TEMPO.CO, Teheran - Republik Islam Iran melarang kaum perempuan menjadi calon presiden dalam pemilu 14 Juni 2013 karena tidak sesuai denan undang-undang negara.
Ayatullah Mohammad Yazdi, salah seorang anggota Komisi Pemilihan Umum, pada Kamis, 16 Mei 2013 lalu, mengatakan, "Perempuan tidak bisa menjadi calon presiden pada pemilu bulan depan."
Pernyataan terbuka Yazdi dianggap telah membunuh mimpi 30 kaum hawa yang berminat mencalonkan diri sebagai Presiden Iran. Yazdi menjelaskan, "Undang-undang Iran tak memperbolehkannya (jadi Presiden)."
Pemilihan presiden yang akan digelar pada 14 Juni 2013 mendatang akan diikuti oleh 686 calon, namun yang disetujui oleh Komisi hanya delapan orang. Mereka akan bertarung memperebutkan kursi Presiden Mahmoud Ahmadinejad yang sudah tidak boleh mencalonkan lagi sebagai presiden karena telah dua kali menjabat.
Pembungkaman politik terhadap kaum perempuan tidak hanya kali ini saja. Tahun lalu, Selasa, 3 Januari 2012, putri bekas Presiden Iran, Faezeh Hashemi Rafsanjani, dijatuhi hukuman penjara enam bulan dan tak boleh melakukan aktivitas politik selama lima tahun sehubungan dengan "propaganda antipemerintah" yang dilakukan pada Pemilihan Presiden 2009.
Menurut laporan kantor berita ISNA, Faezeh Hashemi Rafsanjani diadili atas tuduhan melakukan perlawaan terhadap pemerintah Republik Islam Iran dengan cara "kampanye menentang pemilu yang dianggap curang."
Dia ditahan setelah berpidato soal kecurangan pemerintah atas penyelengggaraan pemilu di depan penyokong Mirhossein Mousavi saat menghadiri kampanye di dekat gedung televisi pemerintah di Teheran. "Klien saya ditahan selama enam bulan dan dilarang melakukan kegiatan budaya serta politik selama lima tahun, kata pengacara Gholam-Ali Riyahi seperti diukutip ISNA.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Topik Terhangat:
Menkeu Baru | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh
Baca juga:
Pria Ini Bergulat dengan Pithon Sepanjang 5,4 M
Pemenang Lotere Rp 5,7 Triliun Masih Misterius
Rekaman Paus Berdoa Usir Setan Dibantah Vatikan
Israel Bantah Tembak Bocah Palestina 13 Tahun Lalu
Berita terkait
Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika
15 Oktober 2017
Iran megklaim memiliki Ayah Semua Bom yang lebih besar dan lebih berbahaya dibanding dengan bom milik Amerika, Ibu Semua Bom.
Baca SelengkapnyaEks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik
10 Oktober 2017
Iran Human Rights melaporkan aparat Iran yang melarang mantan Presiden Muhammad Khatami tampil di depan publik selama tiga bulan .
Baca SelengkapnyaTolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika
4 Oktober 2017
Juara catur Iran, Dorsa Derakhshani bergabung dengan Federasi Catur Amerika Serikat karena menolak mengenalkan jilbab.
Baca SelengkapnyaIran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman
30 Agustus 2017
Iran, pendukung milisi Syiah, Houthi, menuding Arab Saudi mendukung kelompok teroris dalam perang di Yaman.
Baca SelengkapnyaApple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store
27 Agustus 2017
Menteri Telekomunikasi Mohammad Javad Azari Jahromi mengatakan bahwa Apple harus menghormati konsumen Iran.
Baca SelengkapnyaParlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir
16 Agustus 2017
Parlemen Iran menyetujui penambahan anggaran negara usulan pemerintah untuk meningkatkan program rudal nuklir.
Baca SelengkapnyaIran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang
10 Agustus 2017
Aparat Iran menangkap peserta pesta setelah mereka mengunggah video acara tersebut ke sosial media
Baca SelengkapnyaAjarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran
10 Agustus 2017
Perempuan Iran dilarang menari di hadapan pria yang bukan keluarganya
Baca SelengkapnyaDituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait
21 Juli 2017
Pemerintah Kuwait secara resmi telah menutup misi diplomatik Iran untuk urusan budaya serta mengusir 15 diplomat dari negara itu.
Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan
17 Juli 2017
Hossein Fereydoun, adik Presiden Iran Hassan Rouhani, ditahan atas tuduhan korupsi.
Baca Selengkapnya