Pembunuhan Gay, Warga New York Unjuk Rasa

Reporter

Selasa, 21 Mei 2013 13:25 WIB

Ilustrasi homoseksual. AP/dpa, Michael Reichel

TEMPO.CO, New York - Ribuan warga New York-termasuk calon wali kota Christine Quinn-turun ke jalan-jalan di Manhattan sebagai bentuk protes atas pembunuhan terhadap seorang pria gay, Senin, 20 Mei 2013.

"Kami di sini, Kami aneh," "Homopobia, enyahlah!" teriak demonstran pada aksi jalanan, Senin, 20 Mei 2013. Unjuk rasa itu sekaligus untuk menghormati kematian pria homo, Mark Carson.

Mark Carson, 32 tahun, tewas setelah kepalanya ditembus peluru tajam pada Jumat malam waktu setempat, 17 Mei 2013, di Greenwich Village, tak jauh dari lokasi kerusuhan 1969 yang memicu munculnya gerakan hak-hak gay modern. Kematiannya itu diduga akibat ditembak oleh seorang pria berusia 33 tahun yang meneriakinnya dan mengancam membunuh pria lain yang berjalan bersamanya.

"Kamu ingin mati malam ini?" kata tersangka pembunuhan, Elliot Morales, seperti ditirukan sejumlah saksi mata. "Penyebab kematiannya telah jelas bahwa korban adalah seorang gay," kata Kepala Kepolisian New York City, Ray Kelly, Ahad, 19 Mei 2013.

Kasus pembunuhan Carson mendapatkan perhatian luas dari komunitas gay New York, kota yang terkenal dengan nilai-nilai toleransi. Di kota ini pernah terjadi kerusuhan yang populer disebut "Kerusuhan Stonewall" pada 1969 yang memicu munculnya gerakan hak-hak gay modern.

"Banyak orang berpikir ketika undang-undang perkawinan (sesama jenis) diloloskan di negara (bagian), semuanya bakal berjalan lebih baik, namun mengubah pikiran orang perlu waktu panjang," kata penulis Marissa Higgins, 23 tahun, yang menikah dengan sesama perempuan Danielle pada Februari 2013.

Flourine Bompars, bibi Carson, turut serta dalam aksi unjuk rasa. "Keluarga ingin agar keadilan ditegakkan agar supaya kematian Marks (Carson) tidak sia-sia," ujar Bompras mewakili keluarga.

Lebih dari 25 kelompok pejuang hak-hak kaum gay, termasuk GLAAD, New York Anti-Violence Project and Human Right Campaign, bergabung dalam iring-iringan unjuk rasa di Kota New York. Dalam aksi tersebut nampak calon wali kota New York yang juga Kepala Dewa Kota, Christine Quinn. Quinn, 46 tahun, adalah seorang gay. Dalam pesta perkawinannya dengan sesama gay, Quinn mengundang banyak kaum seleritas New York.

Fabio Cotza, kaum gay yang juga anggota jemaat gereja antariman di Bronx, mengatakan, "Pembunuhan ini benar-benar membuatku takut, khususnya sejak kejadian ini berlangsung di kawasan ini."

AL JAZEERA | HUFFINGTONPOS | CHOIRUL



Topik terhangat:
PKS Vs KPK
| E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh

Berita lainnya:
Bisnis Labora Sitorus Dimulai dari Miras Cap Tikus

Begini Kronologi Katon Bagaskara Terjatuh

PKS: Ada yang Mencari-cari Kesalahan Kami

Di Prancis Ada Masjid Gay










Advertising
Advertising

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya