10 WNI Selamat dari Amukan Tornado di Oklahoma

Reporter

Editor

Munawwaroh

Selasa, 21 Mei 2013 13:21 WIB

Seorang pelajar, yang menjadi korban runtuhnya gedung sekolah dasar akibat diterjang Tornado, diselamatkan oleh petugas di kota Moore, Oklahoma, Amerika Serikat, (21/5). Topan tersebut menerbangkan rumah, mobil, dan merubuhkan bangunan tinggi. AP/Sue Ogrocki

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Informasi dan Media Kementerian Luar Negeri P.L.E Priatna menjamin 10 Warga Negara Indonesia yang tinggal di kota Moore, negara bagian Oklahoma, Amerika Serikat, selamat. “Tak ada satu pun WNI yang luka ringan maupun berat akibat tornado,” kata dia saat dihubungi Tempo, Selasa, 21 Mei 2013.

Menurut dia, Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Houston menerima laporan jika angin puting beliung dan tornado menghantam kota Moore dan sekitarnya, yang terjadi kemarin. Angin dengan kecepatan 200 mil perjam itu memporakporandakan kawasan yang diterjang. Sejumlah orang dikabarkan meninggal dunia.

Tapi Priatna mengaku tak mengetahui secara rinci berapa jumlah korban yang meninggal tersebut. “Sekitar 57 orang mengalami luka-luka,” ujar dia.

Priatna mengatakan KJRI di Houston telah mengedarkan himbauan untuk waspada tingkat tinggi bagi WNI yang tinggal di kota pelajar Stillwater, Oklahoma. WNI diminta saling memberikan informasi tentang keadaan masing-masing dan mematuhi perintah dari otoritas dan pemerintah setempat.

Diperkirakan pukul 9 malam waktu setempat, tornado akan melewati kota tersebut. “Mahasiswa Indonesia di Stillwater cukup banyak, namun peringatan dini sudah disampaikan dan mereka sekarang sedang menyelamatkan dokumen penting.”

Semua pihak, kata dia, saling membantu dan memberi perhatian terhadap keselamatan WNI. Pihak universitas pun sudah menyediakan tempat yang aman bagi para mahasiswa dan civitas akademiknya. “Yakni basement unversitas tersebut,” kata dia.

Hingga saat ini KJRI di Houston telah berusaha menghubungi beberapa warga Indonesia yang dikabarkan terkena dampak tornado. Sebuah laporan dari masyarakat Indonesia mengatakan jika ada satu keluarga diaspora yang telah menjadi warga negara AS di kota Moore kehilangan rumah dan mobilnya. “Kami telah beberapa kali menghubungi keluarga tersebut, namum belum terhubung,” kata Konjen RI di Houston, Al Busyra Basnur melalui siaran persnya.

Erwan Hermawan


Baca juga:
Tornado di Oklahoma Mirip Film 'Twister'

Benny Wenda: Jakarta Tak Buka Dialog Soal Papua
Tornado Hancurkan Oklahoma, 80 Kuda Tersedot
Kalla: Kita Bisa Wujudkan Dunia Tanpa Perang
Tornado Susulan, Pemerintah Segera Evakuasi Warga

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya