TEMPO.CO, Cappadocia - Sedikitnya satu orang meninggal dunia ketika dua balon udara bertabrakan di udara di kawasan pegunungan, Turki tengah, Senin pagi waktu setempat, 20 Mei 2013. Demikian laporan kantor berita semi resmi Anadolu, Senin, 20 Mei 2013.
"Kecelakaan terjadi di kawasan wisata Cappadocia," lapor Anadolu. "Satu wisatawan asal Brasil tewas dan 24 turis lainnya yang ada di dalam balon udara cedera," tulis CBC News.
Menurut Anadalu, kecelakaan itu bermula ketika salah satu balon udara mendekat dan menempel di keranjang balon udara lainnya sehingga kedua balon terjun bebas ke tanah.
"Akibatnya, seluruh penumpang yang hampir semuanya wisatawan dari Asia, Spanyol, dan Jepang jatuh ke tanah," jelas jelas Gubernur Provinsi Nevsehir Abdurrahman Savas. Dia menambahkan, "Banyak yang mengalami patah tulang di bagian bahu, salah seorang di antaranya dalam kondisi serius."
Balon yang menjadi daya tarik wisatawan manca negara ini terbang di atas ngarai dan kerucut gunung berapi di kawasan Cappadocia, sebuah daerah tujuan wisata terkenal di sekitar 300 kilometer dari ibu kota Ankara. Cappadocia terkenal karena "peri cerobong asap" vulkanik dan kota bawah tanah yang dipahat dari batu lembut.
Kejadian ini merupakan kecelakaan fatal kedua di Cappadocia sejak balon tamasya diluncurkan lebih dari satu dekade lalu. pada 2009, seorang turis asal Inggris tewas ketika dua balon juga bertabrakan di udara. Pada Februari 2013, sebuah balon terbakar dan jatuh di Mesir menewaskan 19 wisatawan.
CNN | CBC NEWS | CHOIRUL
Terpopuler
Dengar Pengakuan Maharani, Perasaan Sefti Hancur
Selingkuh, Begini Fathanah Minta Maaf
Ilham Arief Serahkan Rp 7 Miliar ke Fathanah
Cerita Sopir Fathanah Soal Paket Duit ke Luthfi
Bisnis Labora Sitorus Dimulai dari Miras Cap Tikus
Berita terkait
Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan
26 Oktober 2017
Eks Menteri Dalam Negeri Turki, Meral Aksener dirikan partai baru untuk geser Erdogan dari kursi kepresidenan dalam pemilihan presiden mendatang.
Baca SelengkapnyaErdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki
4 Agustus 2017
Perubahan besar di tubuh militer Turki ini dilakukan setelah percobaan kudeta yang gagal lebih dari setahun lalu.
Baca SelengkapnyaLagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan
18 Juli 2017
Turki memperpanjang masa darurat untuk keempat kalinya
Baca SelengkapnyaPemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki
7 Juli 2017
Aparat Turki menangkap Direktur Amnesty International Turki, Idil Eser, atas dugaan memiliki hubungan dengan jaringan Fethullah Gulen
Baca SelengkapnyaJokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan
7 Juli 2017
Presiden Erdogan menyambut baik pernyataan Jokowi dan menekankan pentingnya pencegahan limpahan teroris ISIS ke negara lain.
Baca SelengkapnyaTerkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan
19 Juni 2017
Turki mengadili 17 orang yang sebagain besar merupakan jurnalis kenamaan karena dituding terlibat dalam kudeta gagal pada Juli 2016.
Baca SelengkapnyaPaspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat
16 Juni 2017
Erdogan memprotes Amerika Serikat yang dilaporkan mengeluarkan surat penangkapan terhadap Pasmpamres pelaku pemukulan.
Baca SelengkapnyaGebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap
16 Juni 2017
AS mengelurkan surat penangkapan terhadap 12 paspampres Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan karena memukuli demonstran di Washington
Baca SelengkapnyaTerkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan
3 Juni 2017
Diduga memiliki hubungan dengan ulama Fethullah Gulen yang didakwa berada di balik kudeta Juli 2016.
Baca SelengkapnyaSetelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina
2 Juni 2017
TDV menghabiskan dana sekitar Rp 13 miliar, termasuk untuk pembangunan masjid di tiga kawasan di Kota Ormoc.
Baca Selengkapnya