Rusia Mengaku Sudah Peringatkan CIA di Moskow

Reporter

Editor

Abdul Manan

Minggu, 19 Mei 2013 22:02 WIB

kantor pusat CIA. golos-ameriki.ru

TEMPO.CO, Moskow - Dinas Intelijen Rusia (FSB) secara terbuka menyebut nama kepala kantor Dinas Rahasia Amerika Serikat CIA di Moskow, Jumat 17 Mei 2013. Tindakan ini jarang terjadi dan merupakan pelanggaran protokol yang langka, setelah Rusia menangkap agen CIA yang sedang menyamar dan akan merekrut anggota dinas intelijen Rusia.

Rusia Selasa 14 Mei 2013 lalu mengumumkan bahwa mereka telah menangkap Ryan Fogle saat ia siap untuk merekrut anggota dinas keamanan rahasia Rusia. Video penangkapan Fogle dibuka kepada publik, dimana Fogle ditangkap dalam keadaan memakai wig warna pirang dan sejumlah peralatan mata-mata.

Wakil FSB mengatakan kepada kantor berita Interfax bahwa pada tahun 2011, mereka sudah "memperingatkan secara resmi" kepala kantor CIA di Moskow bahwa merekrut agen dinas rahasia Rusia merupakan tindakan provokatif. Rusia mengancam akan melakukan tindakan balasan jika CIA tetap melakukannya. Wakil FSB itu menyebut nama lengkap kepala CIA di Moskow, meski belum jelas apakah orang yang sama masih memegang pos tersebut saat ini.

Orang FSB itu juga menyebut nama agen CIA lainnya yang bekerja di kedutaan besar AS di Moskow yang dinyatakan persona non grata, seperti Fogle, dan meninggalkan Rusia pada bulan Januari 2013 setelah ia melakukan "aksi serupa" seperti Fogle.

Juru bicara Departemen Luar Amerika Serikat Jen Psaki mengatakan ia tidak melihat laporan tentang disebutnya nama kepala CIA di Moskow. Ia juga menolak untuk mengatakan apakah Fogle sekarang telah meninggalkan Rusia atau belum. Tapi dia bersikeras bahwa Washington dan Moskow telah bekerja "erat" dalam berbagai isu selama bertahun-tahun.

"Kami masih merasa bahwa kami memiliki hubungan yang sangat positif, dan satu hal bahwa kami dapat terus bekerja sama dalam soal yang kami sepakati," kata Psaki.

CIA menolak berkomentar soal ini.

Televisi yang didanai Kremlin, Russia Today (RT) mengutip di websitenya perwira FSB yang mengatakan bahwa "dalam kasus dengan Fogle, CIA menyeberangi garis merah dan kami tidak punya pilihan selain untuk bereaksi sesuai prosedur resmi."

Agen FSB itu mengatakan, Dinas Rahasia Rusia pada tahun 2011 pernah bertemu dengan kepala CIA stasiun di Moskow. RT juga menyebut nama kepala kantor CIA, meski namanya sedikit berbeda dari Interfax. "Kami memutuskan untuk memperingatkan rekan-rekan Amerika kami dan meminta mereka untuk menghentikan kegiatan tersebut," kata agen FSB itu.

"Kami berharap rekan-rekan Amerika kami akan mendengar kami, mengingat bahwa kami juga disajikan kepada mereka informasi yang tepat tentang pejabat CIA melakukan upaya perekrutan di Moskow dan siapa sebenarnya yang melakukan itu."

Seorang agen FSB yang diwawancarai oleh televisi Rusia, Rabu 15 Mei 2013, dengan suara yang didistorsi dan wajah disamarkan, mengatakan, Rusia tahu bahwa Fogle adalah dari CIA ketika ia tiba pada musim semi 2011. Setelah itu, ia segera dimasukkan dalam daftar orang yang diawasi ketat.

Nation.com | Abdul Manan

Berita terkait

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

13 November 2017

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

Bendera Rusia hilang dari konsulatnya di San Francisco, Amerika Serikat. Moskow menyebut benderanya dicuri.

Baca Selengkapnya

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

17 Oktober 2017

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

Rusia telah membuka kembali jalur lautnya ke Korea Utara setelah sekitar 2 bulan lamanya ditutup.

Baca Selengkapnya

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

29 September 2017

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

ROSATOM, BUMN Nuklir asal Rusia,??menjajaki peluang kerja sama di bidang energi nuklir di negara-negara kawasan Asia Tenggara..

Baca Selengkapnya

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

27 September 2017

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

Pasangan kanibal ditangkap polisi setelah ponselnya ditemukan dan mengaku telah membunuh sedikitnya 30 orang.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

6 September 2017

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk menuntut pemerintah Amerika Serikat atas perampasan properti diplomatik

Baca Selengkapnya

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

1 September 2017

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

Amerika Serikat telah meminta Rusia untuk menutup 3 kantor konsulatnya di San Francisco, Washington, dan New York.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

24 Agustus 2017

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

Duta Besar Rusia untuk Sudan, Mirgayas Shirinsky, ditemukan tewas di kolam renang kediamannya di ibu kota Khartoum

Baca Selengkapnya

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

6 Agustus 2017

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

Putin menikmati liburan musim panasnya dengan berburu di padang gurun Siberia, berenang di air danau yang sangat dingin, dan memancing.

Baca Selengkapnya

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

31 Juli 2017

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru mengenai Angkatan Udara Rusia untuk tetap di Suriah selama 49 tahun.

Baca Selengkapnya

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

27 Juli 2017

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

Seekor kucing di Rusia bernama Muska menjadi pahlawan setelah menyusui dan merawat 8 bayi landak yang tidak memiliki induk.

Baca Selengkapnya