TEMPO.CO, Kairo - Pasukan keamanan Mesir menangkap tiga anggota kelompok militan yang punya hubungan dengan al-Qaeda yang sudah diambang melakukan plot serangan bunuh diri terhadap kedutaan asing di negara itu. Soal ini disampaikan Menteri Dalam Negeri Mesir Mohamed Ibrahim, Sabtu 11 mei 2013.
Ibrahim, berbicara dalam konferensi pers yang disiarkan stasiun televisi, menolak mengatakan kedutaan yang menjadi target serangan kelompok militan itu. Dia hanya menyebutkan, tiga tersangka anggota kelompok militan itu kini ditahan.
"Kementerian Dalam Negeri mampu memukul sel teroris yang merencanakan operasi bunuh diri terhadap fasilitas vital dan penting negara asing di negara ini," katanya sembari menambahkan, termasuk dari plot itu adalah serangan bunuh diri terhadap kedutaan asing.
Ibrahim mengatakan salah satu anggota kelompok militan itu telah menjadi anggota al-Qaeda di Aljazair, telah melakukan perjalanan ke Pakistan dan Iran untuk menerima pelatihan.
Namun ia mengingatkan bahwa kelompok itu bukan sel al-Qaeda di Mesir. Mereka ini terkait dengan al-Qaeda di Asia barat dan "elemen yang bertanggung jawab menerima unsur-unsur teroris di perbatasan Turki". Ungkapan ini merujuk pada kelompok militan yang ikut dalam kancah perang sipil Suriah.
Ibrahim mengatakan, dari orang-orang yang ditangkap ini, aparat keamanan Mesir mendapatkan sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Al-Qaeda di Islamic Maghreb (AQIM) dan 10 kg aluminium nitrat, bahan yang digunakan untuk membuat bom.
Reuters | Abdul Manan
Berita terkait
Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui
8 September 2017
Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu
Baca SelengkapnyaMesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan
31 Agustus 2017
Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.
Baca SelengkapnyaPPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat
10 Agustus 2017
Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir
Baca SelengkapnyaMesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika
24 Juli 2017
Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.
Baca SelengkapnyaBeri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui
15 Juni 2017
Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.
Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas
27 Mei 2017
Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.
Baca SelengkapnyaTuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat
8 Mei 2017
Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad
Baca SelengkapnyaMesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek
6 Mei 2017
Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.
Baca SelengkapnyaMesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia
5 Mei 2017
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.
Baca SelengkapnyaSeniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia
4 Mei 2017
Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.
Baca Selengkapnya