Kejahatan Seks di Kalangan Militer AS Melonjak

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Rabu, 8 Mei 2013 07:15 WIB

Chuck Hagel. politico.com

TEMPO.CO, Washington - Departemen Pertahanan Amerika Serikat merilis sebuah studi yang menyebut jumlah kejahatan seks yang melibatkan personil militer melonjak 37 persen dibanding tahun sebelumnya. Laporan tahunan Pentagon memperkirakan ada 26 ribu kejahatan seks mulai dari tindak asusila ringan hingga pemerkosaan pada tahun 2012.


Pentagon merilis angka ini sehari setelah Angkatan Udara mencopot perwira yang diduga meraba-raba seorang warga sipil di tempat parkir di pinggiran kota dekat markas Pentagon.
Letkol Jeffrey Krusinski, 41 tahun, dicopot dari jabatannya sebagai kepala unit Sexual Assault Prevention and Response Office Angkatan Udara AS setelah kasus ini.


Insiden ini memancing protes dari para pejabat senior Pentagon, anggota parlemen, dan Presiden Barack Obama, yang mengatakan kepada wartawan "tidak ada toleransi untuk ini."


"Kami mencari tahu seseorang yang terlibat dalam hal ini, mereka harus bertanggung jawab. Ditindak. Dilucuti jabatannya. Pengadilan militer. Dipecat secara tidak hormat. Ini tidak dapat diterima," kata Obama kepada wartawan. Ia mengatakan telah berbicara dengan Menteri Pertahanan Chuck Hagel dan mengatakan kepadanya untuk serius menanggapi kasus ini.


Putusan Pentagon untuk mengumumkan laporan tentang pelecehan seksual di militer, menurut Hagel, karena Departemen Pertahanan sedang "marah dan muak atas kasus yang sangat mengganggu ini." Dia memperingatkan bahwa masalah kekerasan seksual telah mencapai titik yang bisa membahayakan kemampuan militer.


Advertising
Advertising

"Kekerasan seksual merupakan kejahatan yang keji dan salah satu tantangan paling serius yang dihadapi departemen ini," katanya. "Ini adalah ancaman terhadap keamanan dan kesejahteraan rakyat kita serta kesehatan, reputasi, dan kepercayaan dari institusi ini."


Penelitian Pentagon menemukan ada 3.374 kasus kekerasan seksual yang dilaporkan pada tahun 2012, naik hampir 200 dari 3.192 yang dilaporkan pada tahun 2011. Menggunakan data survei, departemen memperkirakan ada 26 ribu kasus kontak seksual yang tidak diinginkan pada tahun 2012, dibandingkan dengan 19.000 pada tahun 2011.


Lebih banyak pria daripada wanita yang melaporkan kontak seksual yang tidak diinginkan, yaitu 13.900 berbanding 12.100.


Militer telah menghadapi serangkaian skandal memalukan kekerasan seksual dalam satu tahun terakhir. Sebuah penyelidikan di Lackland Air Force Base di San Antonio, Texas, yang dimulai pada tahun 2011 sejauh ini menemukan 59 kasus kekerasan seksual.

REUTERS | TRIP B

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya