TEMPO.CO, Manila - Lima orang dikabarkan tewas ketika gunung berapi masih aktif tiba-tiba meletus, hari ini, Selasa 7 Mei 2013. Letusan gunung berapi ini melemparkan bebatuan panas yang menimpa pesta pendaki gunung asing dan para penunjuk jalan.
Selain meminta korban nyawa, Gunung Mayon di Provinsi Albay yang batuk-batuk pada Selasa, 7 Mei 2013, ini juga menyebabkan sejumlah peserta pesta di atas gunung terluka.
Menurut Gubernur Provinsi Albay, Joey Salceda, di antara korban tewas adalah tiga pendaki gunung asal Jerman dan seorang penunjuk jalan Filipina. Salceda mengatakan, delapan orang cedera dan salah seorang warga asing hilang. "Dia diasumsikan meninggal."
Hingga saat ini, petugas keselamatan sedang melakukan operasi penyelamatan dengan membawa turun para peserta pesta di atas gunung. "Seluruh yang cedera adalah warga asing. Mereka tak sanggup berjalan. Bisa Anda bayangkan, ada bebatuan sebesar mobil diletupkan oleh gunung berapi," ujar Salceda dari ibu kota provinsi, Legazpi.
Salceda menambahkan, "Kami akan meningkatkan jumlah tim penyelamat dan akan terus meningkatkan jumlah mereka."
Renato Solidum, Kepala Badan Volkanologi dan Seismologi Filipina, menerangkan kepada media, letupan Gunung Mayon berlangsung normal. Pantek bumi setinggi 2.460 meter di atas permukaan laut ini terletak di sekitar 340 kilometer sebelah tenggara Manila, ibu kota Filipina, meletus 40 kali dalam kurun waktu 400 tahun.
"Tidak ada tanda-tanda gunung bakal meletus sehingga tak ada rencana evakuasi," kata Solidum.
Para pendaki gunung dilarang melakukan aktivitas hingga sepekan menunggu tanda-tanda letupan gunung mereda. Meskipun tidak ada peringatan dini, Solidum menerangkan, kawasan di sekitar gunung harus dikosongkan sebab dikhawatirkan menimbulkan risiko jiwa ketika tiba-tiba gunung meletus.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Topik Terhangat:
Pemilu Malaysia | Harga BBM | Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg
Berita Terpopuler:
Bos Perbudakan Buruh Panci Kirim Duit ke Polsek
Akun Vitalia Sesha Pamer Foto di Twitter
Korban Perbudakan Buruh Panci: Kami Diawasi Polisi
Sehari, Buruh Panci Wajib Cetak 200 Wajan
Vitalia Shesya, Teman Fathanah Ingin Jadi Penyanyi
Berita terkait
Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh
21 Agustus 2017
Sekitar 60 milisi Abu Sayyaf menyerang Kota Maluso di Pulau Basilian, Filipina selatan, dinihari tadi, menyebabkan 9 warga sipil tewas dan 10 terluka.
Baca SelengkapnyaDuh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh
27 Juli 2017
Duterte mencerca Oxford setelah universitas itu merilis hasil penelitian perihal sang presiden dan buzzer atau penggaung di media sosial.
Baca SelengkapnyaMelukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops
8 Juli 2017
Kel Cruz, seniman asal Kota Quezon, Filipina menggunakan berbagai elemen unik termasuk darah untuk melukis
Baca SelengkapnyaFilipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat
27 Juni 2017
Pemerintah Filipina akhirnya angkat bicara soal keberadaan Presiden Rodrigo Duterte yang belakangan diisukan sakit berat karena jarang terlihat.
Baca SelengkapnyaMiliter Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi
29 Mei 2017
Sejak peperangan berlangsung, hampir 200 ribu penduduk Marawi mengungsi ke Iligan berjarak sektar 38 kilometer ke arah utara.
Baca SelengkapnyaLelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita
28 Mei 2017
Presiden Rodrigo Duterte dengan nada bercanda, membuat lelucon bahwa anggota militer dapat memperkosa sampai 3 wanita.
Baca SelengkapnyaSituasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI
27 Mei 2017
Iqbal menjelaskan ke-17 WNI dalam keadaan baik tinggal di Kota Marawi.
Baca SelengkapnyaGereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS
25 Mei 2017
Uskup memperingatkan warga Marawi agar berhati-hati dan bekerjasama dengan militer.
Baca SelengkapnyaMelawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi
25 Mei 2017
Angkatan Bersenjata Filipina mengerahkan sekitar 100 pasukan didukung oleh helikopter guna merebut Marawi dari tangan Maute.
Baca SelengkapnyaIni Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi
24 Mei 2017
Kelompok Maute yang juga dikenal sebagai Dawlah Islamiya Filipina kini menjadi sorotan atas serangannya terhadap Kota Marawi, Selasa lalu.
Baca Selengkapnya