Komisi I DPR Tak Tahu Informasi Soal Hambali

Reporter

Editor

Abdul Manan

Senin, 6 Mei 2013 06:53 WIB

Gedung MPR-DPR di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia yang membidangi masalah luar negeri dan pertahanan mengaku tidak tahu informasi terbaru soal Hambali, warga negara Indonesia yang ditahan di Penjara Guantanamo, Kuba. Soal nasib Hambali jadi pembicaraan setelah Presiden Amerika Serikat Barack Obama berjanji lagi untuk menutup penjara itu, Selasa 30 April 2013 lalu.

“Komisi I tidak punya informasi apa-apa terkait Hambali. Setelah dia ditahan di Guantanamo, tidak ada informasi sama sekali tentang perkembangan Hambali seperti apa kondisinya seperti apa, dan penyelesaian hukumnya seperti apa,” Ketua Komisi I DPR RI, Mahfudz Siddiq saat dihubungi Tempo, Minggu 5 Mei 2013.

Meski demikian, Mahfud menyambut baik rencana penutupan penjara yang dipakai untuk memennjarakan para tersangka teroris itu. “Kita menyambut baik rencana penutupan penjara Guantanamo,” kata Mahfudz.

Obama telah menjanjikan penutupan Guantanamo atau yang kerap disebut sebagai Gitmo itu sejak pertama kali dilantik sebagai Presiden. Karena itu, kata Mahfudz, sudah sepantasnya di masa jabatan kedua yang menjadi masa jabatan terakhirnya ini, agenda tersebut harus direalisasikan. Termasuk dimungkinkannya ekstradisi para tahanan-tahanan itu ke negara masing-masing.

Namun ia menambahkan, masalah Hambali juga tidak pernah dibahas dalam rapat kerja Komisi I dengan Kementerian Luar Negeri. Komisi I, kata Mahfudz, lebih menitikberatkan perhatian pada penyalahgunaan kekuasaan dan kekerasan yang terjadi di penjara Guantanamo.

Menurut Mahfudz, sosok Hambali sendiri masih misterius, apakah dia benar-benar teroris yang punya jaringan internasional atau agen yang dibina pihak tertentu. “Kita tidak tahu, serba spekulasi. Hambali pernah di Indonesia tapi tidak pernah menjalani proses hukum di Indonesia,” katanya. Dia berharap dengan penutupan Guantanamo akan banyak hal-hal yang akan terungkap.

Hambali alias Riduan Isamuddin adalah satu-satunya warga Indonesia dari 166 tahanan di Guantanamo. Ia ditahan sejak 7 tahun lalu. Amerika menyebut pria kelahiran 4 April 1964 itu terlibat pengeboman gereja tahun 2000, Bom Bali 2002, serta memimpin Jemaah Islamiyah dan menjadi kontak al-Qaeda di Asia Tenggara. Hambali ditangkap di Thailand, 11 Agustus 2003, dalam operasi militer Gabungan Amerika Serikat-Thailand. Amerika mengkategorikannya sebagai tahanan berisiko tinggi.

Natalia Santi | Abdul Manan

Berita terkait

Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

30 Juni 2022

Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

Pengadilan Prancis menjatuhkan vonis seumur hidup kepada Salah Abdeslam, satu-satunya pelaku teror Paris 2015 yang masih hidup

Baca Selengkapnya

Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

10 Februari 2022

Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

Salah Abdeslam mengatakan bahwa ia tidak meledakkan rompi bom bunuh dirinya dalam serangan teroris di Paris, November 2015 yang menewaskan 130 orang

Baca Selengkapnya

Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

8 September 2021

Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

Prancis pada Rabu mengadili 20 orang terdakwa yang diduga terlibat dalam serangkaian aksi teror di Bataclan, Paris, pada 13 November 2015.

Baca Selengkapnya

Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

20 Juni 2017

Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

Teror Paris kembali terjadi ketika pengemudi mobil sedan meledakkan diri saat berusaha menabrak iringan mobil polisi.

Baca Selengkapnya

Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

7 Juni 2017

Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

Pelaku penyerang perwira polisi di Katedral Notre-Dame, dalam teror di Paris, Selasa waktu setempat dalam aksinya sempat mengatakan: Ini untuk Suriah

Baca Selengkapnya

Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

7 Juni 2017

Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

Teror terjadi di Paris. Seorang pria menyerang polisi di depan Katedral Notre Dame, Paris.

Baca Selengkapnya

Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

12 Oktober 2016

Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

Pengacara sempat memprotes kamera pengawas di sel Abdeslam.

Baca Selengkapnya

Prancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor

1 Agustus 2016

Prancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor

Polisi Prancis menangkap dua orang yang diduga terlibat dalam
pembunuhan terhadap seorang pastor di sebuah gereja di Normandia.

Baca Selengkapnya

Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

28 Juli 2016

Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

Jenazahnya lebih sulit diidentifikasi daripada Kermiche karena tubuhnya sudah rusak dalam penembakan.

Baca Selengkapnya

JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

16 Juli 2016

JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

Sesi Retreat KTT ASEM membahas isu-isu mengenai Brexit, migrasi, terorisme, serta isu-isu keamanan dan perdamaian di kawasan itu.

Baca Selengkapnya