TEMPO.CO, London-- Angka rata-rata bunuh diri orang berusia pertengahan di Amerika meningkat 28 persen selama satu dekade ini, demikian sebuah laporan terbaru dari Centers for Disease Control (CDC) mengungkapkan. Di antara orang dewasa berusia 35 tahun hingga 64 tahun, orang berkulit putih dan Indian-Amerika adalah yang menunjukkan peningkatan paling tinggi selama periode 1999-2010.
CDC, seperti dikutip oleh situs BBC edisi 2 Mei 2013 tidak meneliti penyebab di balik tren ini tetapi mencatat bahwa kebanyakan pencegahan program bunuh diri ditujukan kepada anak-anak muda dan orang yang lebih tua. Laporan ini tidak menemukan perubahan signifikan di antara kelompok usia yang lain.
Sejak 2009, bunuh diri menjadi angka yang lebih tinggi di Amerika dibandingkan kecelakaan di jalan raya. Pada 2010 terjadi 38.350 kasus bunuh diri yang membuatnya menjadi penyebab kematian nomor 10 di negara tersebut, ungkap data CDC.
Laporan CDC juga mengungkapkan bahwa orang berusia 35-64 tahun tercatat 57 persen yang melakukan aksi bunuh diri itu. Secara keseluruhan, ungkap laporan tersebut, rata-rata angka bunuh diri di kalangan orang Amerika pada kelompok usia ini meningkat dari 14 per 100 ribu orang pada 1999 menjadi hampir 18 pada 2010.
Sementara di kalangan Indian-Amerika, angka bunuh diri meningkat 65 persen dari sekitar 11 per 100 ribu orang menjadi 19 orang pada dekade tersebut. Pada orang-orang berkulit putih, angka bunuh diri meningkat 40 persen dari 16 per 100 ribu orang menjadi 22 orang.
Para ahli tidak yakin mengenai penyebab peningkatan angka bunuh diri ini baik di kalangan orang kulit putih maupun penduduk asli Amerika, selama masa yang dikatakan sebagai masa resesi ini. Kenaikan tertinggi terjadi pada mereka yang berusia 50-64 tahun dari semua latar belakang etnis.
Kematian dengan senjata api merupakan metode yang paling lazim digunakan sebagai upaya bunuh diri di kalangan usia pertengahan Amerika, yang mencapai 48 persen dari seluruh catatan insiden selama 2010. Posisi kedua penyebab kematian akibat bunuh diri adalah overdosis obat-obatan.
BBC I ARBA'IYAH SATRIANI
Topik Terhangat:
Pemilu Malaysia | Harga BBM | Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg
Baca juga:
Ini Motif Perbudakan Buruh Panci di Tangerang
Massa Bakar Al-Quran di Masjid Jemaat Ahmadiyah
Ini Kata Dubes Inggris Soal Kantor OPM di Oxford
Anwar Ibrahim Berkicau Menangkan Pemilu Malaysia
Berita terkait
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia
7 Februari 2021
Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.
Baca SelengkapnyaOrient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua
6 Februari 2021
Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020
Baca SelengkapnyaTidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat
4 Februari 2021
Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.
Baca SelengkapnyaKeluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge
3 Februari 2021
Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.
Baca SelengkapnyaKrisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan
3 Februari 2021
Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah
30 Januari 2021
Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.
Baca SelengkapnyaTutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol
30 Januari 2021
Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaJenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran
27 Januari 2021
Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran
Baca Selengkapnya