AS Minta Korut Bebaskan Kenneth Bae Segera

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Jumat, 3 Mei 2013 08:18 WIB

Kenneth Bae

TEMPO.CO, Seoul - Amerika Serikat menyerukan pembebasan segera warga negara Amerika Serikat yang dijatuhi hukuman 15 tahun kerja paksa di penjara Korea Utara. Mereka juga menyesalkan tidak adanya transparansi dalam sistem hukum dan kegagalan untuk memberikan "proses hukum" pada Bae.


Departemen Luar Negeri AS mengkonfirmasi laporan bahwa Kenneth Bae telah menerima hukuman karena diduga melakukan "tindakan bermusuhan". Namun tak ada rincian lebih lanjut tentang tuduhan itu.


Juru bicara Deplu AS, Patrick Ventrell, mengkritik "kurangnya transparansi dan proses dalam sistem hukum". Dia mengatakan perwakilan dari Kedutaan Besar Swedia di Pyongyang, yang mewakili Bae tanpa adanya kehadiran diplomatik AS di Korea Utara, tidak pernah dihadirkan di persidangan.


"Tidak ada prioritas yang lebih besar bagi kita daripada keselamatan warga AS, dan kami mendesak mereka untuk memberinya amnesti dan pembebasan segera," katanya.


Seorang juru bicara Gedung Putih yang menyertai kunjungan Presiden Barack Obama ke Meksiko mengatakan ia masih menunggu untuk mendengar rincian lebih lanjut dari perwakilan Swedia. Ia juga menekankan bahwa pembicaraan dengan Korea Utara atas masalah yang lebih luas hanya akan terjadi jika mereka setuju untuk mematuhi mandat kontrol senjata PBB.


Advertising
Advertising

Bae ditangkap pada bulan November 2012 di Rason, zona ekonomi khusus di wilayah timur Korea Utara yang berbatasan dengan Cina dan Rusia. Pengadilannya dimulai pada Selasa, menurut kantor berita resmi KCNA.


Bae, operator tur yang tinggal di pinggiran Seattle dituduh mencoba menggulingkan pemerintah, kejahatan yang membawa pada konsekuensi hukuman mati. Namun "dosa" yang telah dilakukannya untuk menggulingkan pemerintah tak disebutkan.


Pria 44 tahun itu lahir di Korea Selatan dan menjadi warga negara AS melalui jalur naturalisasi. Ia mengelola sebuah agen perjalanan yang disebut Nation Tours dan telah mengunjungi Korea Utara beberapa kali tanpa insiden.


Teman Bae mengatakan ia memiliki perwakilan di kota perbatasan China, Dalian, dan sering bepergian ke Korea Utara untuk memberi makan anak-anak kurang mampu.


Pengamat Korea Utara mengatakan Bae mungkin akan memulai hukuman di fasilitas khusus bagi orang asing dan tidak di salah satu kamp kerja paksa terkenal negara itu, di mana sekitar 200 ribu orang diperkirakan dipenjara dalam kondisi yang mengerikan.



CNN | TRIP B


Topik terhangat:
Susno Duadji
| Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional

Baca juga:

Jokowi Terima Gitar Bas dari Metallica

Marissa Anita, Dari Jurnalisme ke Teater

Penyair Sitok Srengenge dan Hari Leo Saling Kritik

Museum Van Gogh Siap Dibuka Kembali


Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya