Jenazah Tamerlan Diambil

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Jumat, 3 Mei 2013 06:36 WIB

Foto tersangka Tamerlane Tsarnaev yang diambil tahun 2009. dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Boston - Jenazah Tamerlan Tsarnaev, tersangka pelaku bom Boston diambil oleh perwakilan sebuah rumah duka. Namun Terrel Harris, juru bicara Examiner Medical Officer Massachusetts menolak untuk merinci siapa yang mengklaim jenazah itu atau yang rumah duka mengambilnya.


Tamerlan bersama adiknya, Dzokhar, diduga meletakkan dua rangkaian bom di dekat garis finish Boston Marathon. Ia tewas sementara sang adik kini dalam penahanan aparat keamanan. Penyebab kematian Tsarnaev tidak akan dirilis sampai sertifikat kematian diteken setidaknya Jumat pagi, kata Harris.


Salah satu item yang dapat menghasilkan beberapa petunjuk dalam kasus pemboman itu kini di tangan pejabat federal. FBI dikabarkan telah menyita laptop milik Dzhokhar dari tangan salah satu temannya yang kini ditahan karena dituduh menghalangi pemeriksaan.


Seorang pengacara untuk Dias Kadyrbayev, sahabat Dzokhar yang kini ditahan itu, memberitahu CNN bahwa kliennya "telah menyerahkan laptop pada FBI." Dua sahabat lainnya juga diamankan. Azamat Tazhayakov dan Kadyrbayev dicokok Rabu karena dianggap bersekongkol untuk membuang barang bukti dari kamar asramanya, termasuk bungkus kosong kembang api, sementara Robel Phillipos, sahabatnya yang lain, didakwa membuat pernyataan palsu kepada penyidik.


Tiga orang tewas dan lebih dari 260 terluka ketika dua alat peledak yang dirakit dalam panci bertekanan tinggi dan bahan lainnya meledak di lokasi terpisah di dekat garis finish pada tanggal 15 April.


Advertising
Advertising

Dzhokhar, yang menderita luka tembak pada kepala, leher, kaki, dan tangan, kini berada di dalam fasilitas medis sebuah penjara di Devens, Massachusetts. Dia dituduh menggunakan senjata pemusnah massal dan bisa menghadapi hukuman mati jika terbukti bersalah.


Pihak berwenang mengatakan mereka percaya dua bersudara ini bertindak sendirian. Namun keterlibatan kelompok-kelompok teror, termasuk kelompok-kelompok di luar negeri, terus didalami.

CNN | TRIP B

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya