TEMPO.CO, Jakarta -- Pemerintah Cina akan membuka konsulat jenderal yang baru di pulau Bali. Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri Republik Rakyat Cina Wang Yi kepada Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dalam pertemuan bilateral di kantor Kemenlu hari ini.
Dalam pertemuan tersebut, keduanya juga menandatangani beberapa perjanjian bilateral meliputi bidang keamanan, perdagangan, investasi, infrastruktur, ketahanan pangan dan energi, serta kelautan.
"Indonesia mendukung dan terbuka pada niat Cina untuk membuka konsulat jenderal di pulau Bali," kata Marty Natalegawa di kantornya, Kamis, 2 Mei 2013.
Pertemuan hari ini, menurut Marty, adalah kelanjutan atas rencana kemitraan strategis kedua negara yang sudah digagas pada Agustus 2012. Penandatanganan juga menjadi tanda eratnya hubungan Indonesia dan Cina, sebagai dua negara serta Indonesia sebagai anggota ASEAN.
Indonesia dan Cina, menurut Marty juga memiliki kepentingan dalam kemitraan dalam ketahanan ekonomi. Terutama karena Indonesia dan Cina secara berturut akan menjadi tuan rumah pertemuan Asia Pacific Economic Cooperation pada 2013 dan 2014. Indonesia dan Cina juga memiliki keinginan yang sama yaitu menjadi pendorong perkembangan ekonomi di kawasan Asia dan dunia.
"APEC juga berharap ketahanan ekonomi Indonesia dan Cina, juga ASEAN dapat mendorong bangkitnya ekonomi dunia."
Marty juga menyatakan, selain sama-sama berkepentingan dalam perhelatan APEC, Indonesia juga mendukung Cina menjadi tuan rumah pertemuan G-20 pada 2016. Cina dipandangan sebagai negara yang ekonominya terus berkembang. Indonesia juga menyatakan diri akan menjalin komunikasi untuk tercapainya keinginan negara tirai bambu tersebut.
Kemenlu sendiri mencatat volume perdagangan antara Indonesia dan Cina pada 2012 meningkat dan mencapai US$ 51,04 miliar dibandingkan volume 2011 sebesar US$ 49,15 miliar. Peningkatan juga terjadi pada besar investasi kedua negara pada 2012 yang mencapai US$ 141 juta dari 2011 sebesar US$ 128,2 juta.
Dari sisi pariwisata, wisatawan Cina ke Indonesia tercatat 618.223 orang pada 2012, meningkat dari jumlah wisatawan pada 2011 yaitu 504.749 orang. Sementara wisatawan Indonesia ke Cina tercatat 573.400 orang pada 2010, dengan jumlah pelajar mencapai 4.380 orang.
FRANSISCO ROSARIANS
Topik terhangat:
Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional
Baca juga:
Begini Susahnya Melacak Susno Versi Mabes Polri
Tiga Isu Negatif Terkait Akun @SBYudhoyono
Ayu Azhari: Saya Korban Janji Ahmad Fathanah
Diminta Cari Susno, Kopassus: Bukan Tugas Kami
Berita terkait
Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali
21 jam lalu
Indonesia-Africa Forum kedua akan diselenggarakan di Bali pada 3 - 4 September 2024. Menlu Retno mengundang perwakilan dari Gambia.
Baca SelengkapnyaKementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina
22 jam lalu
Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.
Baca SelengkapnyaRetno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah
4 hari lalu
Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI
Baca SelengkapnyaKementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan
6 hari lalu
Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024
Baca SelengkapnyaOtoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar
8 hari lalu
Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional
Baca SelengkapnyaRusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat
8 hari lalu
Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita
Baca SelengkapnyaWNI Selamat dalam Gempa Taiwan
9 hari lalu
Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini
Baca SelengkapnyaIOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI
10 hari lalu
IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI
Baca Selengkapnya23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award
10 hari lalu
Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI
Baca SelengkapnyaLuhut Jamin Hubungan Indonesia-Cina Makin Mesra di Pemerintahan Berikutnya
15 hari lalu
Luhut menjamin hubungan Indonesia-Cina akan semakin kuat pada periode pemerintahan berikutnya. Ada beberapa proyek kerjasama yang akan dilanjutkan.
Baca Selengkapnya