TEMPO.CO, Boston - Tiga orang kawan Dzhokhar Tsarnaev yang ditangkap kepolisian dan muncul di pengadilan federal Boston pada Rabu waktu setempat punya peran masing-masing terkait penyidikan polisi terhadap pengebom Boston Maraton itu.
Azamat Tazhayakov, Dias Kadyrbayev, dan Robel Phillipos, ketiganya adalah teman kuliahnya. Ketiganya dianggap telah menghalangi penyidik dalam penyelidikan kasus pengeboman Boston. Tiga barang milik Dzhokhar yang ada di kamarnya raib. Barang itu adalah komputer jinjing, tas punggung, dan vaseline.
Mereka mengambil benda itu dari kamar asrama Tsarnaev di University of Massachusetts-Dartmouth pada jam yang sama setelah FBI merilis foto Tamerlan, tersangka yang tewas setelah baku-tembak dengan polisi.
Saat itu, Kadyrbayev mengirim pesan singkat pada Dzokhar, "Ia tampak seperti tersangka di televisi." Tsarnaev menanggapi dan mengirim balik SMS, "lol (istilah untuk tertawa ngakak)" dan menambahkan, "Datanglah ke kamarku dan ambil apa pun yang kau inginkan," kata pernyataan di bawah sumpah (affidavit). Phillipos, Tazhayakov, dan Kadyrbayev pergi ke kamarnya, saat itu Dias Kadyrbayev melihat ransel yang berisi kembang api yang telah dibuka dan dalam keadaan kosong.
"Kadyrbayev tahu ketika dia melihat bungkus kembang api kosong, Tsarnaev terlibat dalam pemboman itu," sebut pernyataan itu.
Kini, ketiganya dituduh menyembunyikan barang bukti dari kamar asrama Tsarnaev setelah pemboman 15 April, yang menewaskan tiga orang dan melukai lebih dari 260 orang.
Bagian lain pernyataan itu menceritakan pada saat mereka kembali ke apartemen di New Bedford dimana Azamat Tazhayakov dan Dias Kadyrbayev tinggal bersama, saudara Tsarnaev telah ditetapkan sebagai tersangka. "Kami bertiga mulai panik," Phillipos menceritakan.
Menurut Kadyrbayev, mereka secara kolektif memutuskan untuk membuang ransel dan kembang api ke tempat sampah karena mereka tidak ingin Tsarnaev mendapat masalah. FBI menemukan buntalan berisi kembang api dan Vaseline di tempat pembuangan akhir sampah pekan lalu setelah pencarian selama dua hari. Tak disebutkan dimana komputer jinjing ditemukan.
Dias Kadyrbayev dan Azamat Tazhayakov, keduanya dari Kazakhstan, kini dalam tahanan federal dengan tuduhan terkait pelanggaran imigrasi. Sementara Phillipos, seorang warga negara AS, dituduh berbohong kepada agen federal yang menyelidiki pengeboman itu.
CNN | TRIP B
Berita Terpopuler:
Ayu Azhari Sering Ketemu Ahmad Fathanah
Coboy Junior Diadukan ke Komisi Penyiaran
Akun @SBYudhoyono Gusur Kepopuleran Jokowi
MA: Putusan Susno Tak Perlu Perintah Penahanan
Sinyal Susno Sempat Terdeteksi di Soreang