Belanda Miliki Raja Baru Setelah 123 Tahun  

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Rabu, 1 Mei 2013 07:48 WIB

Pangeran pewaris tahta Belanda Willem-Alexander (kanan), istrinya Putri Maxima dan Ratu Beatrix (tengah) tiba di acara gala makan malam yang diadakan malam sebelum upacara turun tahta Ratu dan inaugurasi penggantinya, Raja Willem-Alexander, di Rijksmuseum, Amsterdam, Belanda, Senin (29/4). REUTERS/Robin Utrecht/Pool

TEMPO.CO, Amsterdam - Putra Mahkota Willem-Alexander dilantik sebagai Raja Belanda pertama dalam lebih dari 120 tahun pada hari Selasa setelah ibunya, Ratu Beatrix, turun takhta. Ia mengakhiri 33 tahun sebagai ratu dalam sebuah upacara yang dihadiri perwakilan kerajaan dari seluruh dunia.

Ratu berusia 75 tahun ini menyerahkan kekuasaan dalam sebuah upacara di Mozes Hall di istana kerajaan di Amsterdam. Serah-terima takhta menjadi resmi saat ia menandatangani "instrumen turun tahta", melucuti gelarnya dari Ratu menjadi Putri Beatrix.

Lonceng gereja terdengar di seluruh penjuru kota saat keluarga muncul di balkon istana dan orang-orang dengan bendera melambai meniup terompet. "Saya senang dan bersyukur untuk kehadiran Anda semua menyambut raja baru, Raja Willem-Alexander," kata Beatrix.

Dalam acara yang sama, Raja Willem-Alexander berterima kasih atas kepercayaan dan dukungan publik Belanda. Ia juga berterima kasih pada peran ibunya "yang menyentuh dan inspiratif" selama 33 bertakhta. Sebelum mengambil sumpah, Willem-Alexander mengucapkan terima kasih pada ibunya untuk "tahun-tahun yang indah saat beliau menjadi ratu."

Beatrix mengumumkan pengunduran dirinya pada bulan Januari, mengatakan sudah waktunya untuk generasi baru untuk memimpin. "Saya selalu menganggap hal itu sebagai suatu hak istimewa yang luar biasa untuk dapat menempatkan sebagian besar dari hidup saya untuk melayani negara kita sesuai dengan tugas saya," ujar Beatrix, yang naik tahta ketika ibunya, Ratu Juliana, turun tahta pada tahun 1980. "Sampai hari ini, tugas indah ini telah memberi saya banyak kepuasan. Itu inspirasi untuk merasa dekat dengan orang, untuk bersimpati pada keluhan, dan berbagi kegembiraan dan kebanggaan."

Media Belanda berspekulasi bahwa ratu akan menghabiskan lebih banyak waktu dengan putra keduanya, Friso, yang terluka dalam longsoran salju di sebuah resor ski Austria tahun lalu. Ia tetap dalam keadaan koma di sebuah rumah sakit di London.

GUARDIAN |TRIP B

Berita terkait

Ada Ancaman Teror, Konser Band Allah-Lass di Rotterdam Dibatalkan

24 Agustus 2017

Ada Ancaman Teror, Konser Band Allah-Lass di Rotterdam Dibatalkan

Konser band rock Allah-Lass di Rotterdam, Belanda batal setelah ada laporan ancaman teror dari kepolisian Spanyol

Baca Selengkapnya

Mobil Tabrak Pejalan Kaki di Stasiun Amsterdam, Dua Orang Kritis

11 Juni 2017

Mobil Tabrak Pejalan Kaki di Stasiun Amsterdam, Dua Orang Kritis

Sebuah mobil menabrak delapan pejalan kaki di siatsiun kereta utama Amsterdam, Belanda

Baca Selengkapnya

Raja Belanda 21 Tahun Kopilot Pesawat, Penumpang Tak Pernah Kenal

18 Mei 2017

Raja Belanda 21 Tahun Kopilot Pesawat, Penumpang Tak Pernah Kenal

Raja Belanda, Willem-Alexander ternyata sudah 21 tahun menjadi kopilot pesawat komersial, serunya penumpang pesawat tak mengenalinya.

Baca Selengkapnya

Partai Anti-Islam Belanda Ingin Berkoalisi dengan Pemenang Pemilu

17 Maret 2017

Partai Anti-Islam Belanda Ingin Berkoalisi dengan Pemenang Pemilu

Politisi anti-Muslim sekaligus pemimpin Partai Kebebasan Belanda, Geert Wilders siap masuk pemerintahan baru yang dipimpin Mark Rutte.

Baca Selengkapnya

Buntut Perseteruan, Turki Kembalikan 40 Sapi ke Belanda

16 Maret 2017

Buntut Perseteruan, Turki Kembalikan 40 Sapi ke Belanda

Ketua Asosiasi Produsen-Produsen Daging Merah Turki, Bulent Tunc mengatakan bahwa pihaknya siap mengirim kembali sekitar 40 ekor sapi ke Belanda.

Baca Selengkapnya

Menang Pemilu, Rutte Berkoalisi Susun Pemerintahan Baru Belanda

16 Maret 2017

Menang Pemilu, Rutte Berkoalisi Susun Pemerintahan Baru Belanda

Mark Rutte, pemenang pemilu Belanda, diperkirakan akan berkoalisi dengan Partai Demokrat dan D66 dalam membentuk pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Di Kampung Halaman, Pemimpin Anti-Islam Belanda Ini Tak Disukai

16 Maret 2017

Di Kampung Halaman, Pemimpin Anti-Islam Belanda Ini Tak Disukai

Warga Venlo berharap pemimpin anti-Islam Belanda, Geert Wilders, tak terpilih menjadi perdana menteri.

Baca Selengkapnya

Geert Wilder Akui Kalah dan Ucapkan Selamat ke PM Rutte

16 Maret 2017

Geert Wilder Akui Kalah dan Ucapkan Selamat ke PM Rutte

Wilders menjanjikan akan menjadi oposisi yang tegas dan kritis jika partainya tidak diajak berkoalisi.

Baca Selengkapnya

Wilders Kalah di Pemilu, Rutte: Stop untuk Populisme yang Salah

16 Maret 2017

Wilders Kalah di Pemilu, Rutte: Stop untuk Populisme yang Salah

Perdana Menteri Mark Rutte menegaskan Belanda ingin tetap sebagai negara yang aman, stabil dan makmur.

Baca Selengkapnya

Unggul atas Wilders, Partai Mark Rutte Menang di Pemilu Belanda

16 Maret 2017

Unggul atas Wilders, Partai Mark Rutte Menang di Pemilu Belanda

Partai Mark Rutte menang dengan 31 kursi, unggul atas partai pimpinan Geert Wilders yang dapat 19 kursi.

Baca Selengkapnya