Robot Pun Dikerahkan untuk Bekuk Buron Bom Boston  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Sabtu, 20 April 2013 13:32 WIB

Petugas FBI berdiri di depan rumah yang terletak di jalan Franklin 67, Watertown, Massachusetts, tempat Dzhokhar Tsarnaev, tersangka pelaku bom Boston Marathon, tertangkap (20/4). REUTERS/Lucas Jackson

TEMPO.CO, Jakarta - Tak mudah bagi tim antiteroris SWAT dan polisi federal (FBI) untuk membekuk Tarmelan dan Dzhokhar Tsarnaev yang diduga sebagai pelaku pengeboman di Boston. Diperlukan waktu sekitar 38 jam guna menaklukkan kakak-beradik itu. Bahkan polisi menurunkan robot untuk meringkus mereka.

Pengerahan robot itu dilakukan setelah polisi menerima telepon dari seorang penduduk pada Jumat malam, pukul 20.45. "Satu warga mengabarkan ada mayat dalam kapal, di belakang rumahnya, Franklin Street," CNN menuliskan.

Awalnya, si empunya kapal melihat bercak darah pada dinding kapal. Ketika mengangkat terpal penutup kapal, ia melihat ada orang tergeletak berlumuran darah. Dia menduga orang itu adalah Dzhokhar, pelaku pengeboman yang tengah diburu polisi. "Dia pikir si tersangka sudah meninggal," masih berdasarkan tulisan CNN.

Setelah mendapat kabar tentang keberadaan tersangka, Team 5 Investigates langsung menyerbu lingkungan di Franklin Street. Sempat terjadi kontak senjata, FBI akhirnya menurunkan robot tanpa awak. Helikopter berteknologi inframerah juga dikerahkan guna memindai panas tubuh Dzhokhar. "Kami menyingkap terpal dengan menggunakan robot," kata David Procopio dari Kepolisian Negara Massachusetts.

Awalnya, Dzhokhar Tsarnaev sempat menolak ditangkap, tapi akhirnya dia menyerahkan diri. Polisi pun meminta dia mengangkat kemejanya untuk memastikan tak ada bom yang menempel di tubuhnya.

CNN | BOSTON CHRONICLE | CORNILA

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya