Bom Boston, Siapa Dzhokhar A. Tsarnaev  

Reporter

Jumat, 19 April 2013 20:57 WIB

Media sosial milik pelaku bom di acara lari maraton Boston, Dzhokhar Tsarnaev. REUTERS/Alexander Demianchuk

TEMPO.CO, Boston - Aparat keamanan terus mengejar Dzhokhar A. Tsarnaev, tersangka kedua insiden ledakan bom Boston Marathon, setelah kakaknya Tamerlan Tzarnaev, tersangka pertama tewas di rumah sakit setelah diberondong peluru aparat.

Dzhokhar, 19 tahun, tinggal di Cambridge, Massachusetts. Dia bersama kakaknya dilaporkan dari kawasan dekat Chechnya, Rusia, yang menggelorakan separatisme demi berdirinya negara Islam.

Mereka memasuki Amerika Serikat bersama keluarganya pada 2002 atau 2003. Sedangkan Tamerlan menjadi penduduk permanen sejak 2007. Dzhokhar pernah bersekolah di Makhachkala, ibu kota Republik Dagestan antara 1999-2001.

Rekan Dzhokar, Erik Machado, mengatakan kepada CNN, pemuda berusia 19 tahun itu melanjutkan pendidikannya di Universitas Amherst di Massachusetts. Dia seorang bintang olahraga gulat di Cambriddge Rindge dan Latin School. Atas prestasi itu, dia mendapatkan beasiswa sebesar US$ 2.500 (sekitar Rp 24 juta) di Kota Cambridge.

Di kampung halamannya, Dzhokar tergolong anak periang. Hal tersebut nampak ketika dia mengunggah foto bersama rekannya di laman Vkontakte atau Facebook ala Rusia. Banyak orang tak yakin bagaimana dia bisa terlibat dalam pengeboman di Boston, Amerika Serikat.

Pada Oktober 2011, dia menampilkan rekaman videonya di YouTube dengan teman-temannya. Dalam gambar yang direkam pada 4 Oktober 2011 itu, dia berada di belakang kemudi mobil sembari memamerkan aksen berbeda di kawasan Kaukasus dari Armenia hingga Azerbaijan, Ossetian dan Chechnya.

GUARDIAN | CHOIRUL


Topik Terhangat:
Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Kasus Cebongan

Baca juga:
EDISI KHUSUS Tipu-Tipu Jagad Maya

Sunah Rasul Hakim Setyabudi dan Gratifikasi Seks

Sopir Hakim Setyabudi Tak Tahu Suap Seks Bosnya

@SBYudhoyono Follow Artis-artis Ini

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya