Bom Boston, FBI Kejar Pelaku Berdasar Video Amatir

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Kamis, 18 April 2013 07:31 WIB

Potongan gambar pria mencurigakan saat ledakan bom di Boston.

TEMPO.CO, Boston - Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) mengatakan ada "kemajuan substansial" dalam peyelidikan Bom Boston. Mereka kini tengah menganalisis rekaman video amatir dari sebuah department store di dekatnya yang menunjukkan seorang pria mencurigakan saat ledakan terjadi.

Penyidik mengatakan individu terlihat di lokasi ledakan kedua mengenakan jaket hitam dengan topi terbalik meletakkan ransel sambil berbicara di ponselnya.

Video yang diperoleh oleh FBI menangkap gambar orang ini menggunakan ponselnya pada saat ledakan pertama 100 meter jauhnya di Boylston Street pada hari Senin, 12 detik sebelum ledakan kedua dekat dengan tempat ia berdiri.

Agen federal kemudian menfokuskan pada kerangka waktu percakapan itu untuk mencari catatan telepon seluler untuk mengidentifikasi peneleponnya, menurut CBS News. Mereka akan mengendus panggilan telepon seluler di sekitar zona serangan dan dengan menggunakan data ini, mereka mencocokkan identitas pengguna dengan video itu.

Pihak berwenang mengatakan mereka sedang mencari orang ini baik sebagai saksi atau malah sebagai tersangka. Pada titik ini, para pejabat federal menekankan tidak ada penangkapan telah dilakukan. Sebuah konferensi pers yang dijadwalkan akan digelar pada pukul 17.00, kata komisaris polisi Ed Davis ditunda. Tidak ada alasan diberikan untuk keputusan ini

Ada dua laporan yang bertentangan tentang warna kulit dari orang yang bersangkutan. CNN menyebut awalnya bahwa ia mungkin 'berkulit gelap', sementara CBS News mengklaim dia berkulit putih.

MAIL ONLINE | TRIP B

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya