TEMPO.CO, Mississippi - Sebuah surat yang dikirimkan ke kantor senator Partai Republik asal Mississippi, Roger Wicker, diketahui mengandung zat berbahaya. Surat mencurigakan itu diamankan sebelum sampai kepada penerimanya. Uji laboratorium menyebut ricin positif terkandung dalam surat itu.
Ricin adalah bahan kimia yang sangat beracun yang dapat berakibat fatal bagi manusia jika terhirup. Risin adalah racun yang ditemukan secara alami dalam biji jarak. Ricin dapat dibuat dari bahan limbah sisa dari pengolahan biji tanaman yang belakangan dimanfaatkan sebagai biofuel itu.
Berbarengan penemuan surat itu, bagian surat-menyurat kantor senat dinyatakan ditutup. Sejauh ini tidak ada bukti kontaminasi pada benda lain.
Meski penemuan surat ini berbarengan dengan ledakan bom di Boston, aparat keamanan menyatakan keduanya tak ada kaitan. Senator Claire McCaskill mengatakan surat dibawa oleh pengirim surat yang sering ke Capitol Hill. Anggota parlemen lainnya segera diberi tahu mengenai insiden ini.
Kini, semua surat ke gedung Capitol diproses dan diuji di fasilitas off-site sebelum mencapai tujuan sebagai pencegahan.
Surat tercemar bahan berbahaya bukan kali ini saja terjadi. Sebelumnya, surat tercemar virus antraks dikirim ke senator Demokrat asal Vermont Pat Leahy dan Tom Daschle tepat seminggu setelah serangan 11 September 2001. Lima orang tewas dan 17 lainnya dilarikan ke rumah sakit setelah menghirup substansi itu.
AP | TRIP B
Topik Terhangat:
Lion Air Jatuh | Serangan Penjara Sleman| Harta Djoko Susilo | Nasib Anas
Baca juga:
EDISI KHUSUS Tipu-Tipu Jagad Maya
Gayus Tambunan Beli Rumah Dekat Penjara Sukamiskin
VIDEO Bom Meledak di Boston, #prayforboston
Ustad Indonesia Orang Berpengaruh di New York
Berita terkait
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia
7 Februari 2021
Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.
Baca SelengkapnyaOrient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua
6 Februari 2021
Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020
Baca SelengkapnyaTidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat
4 Februari 2021
Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.
Baca SelengkapnyaKeluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge
3 Februari 2021
Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.
Baca SelengkapnyaKrisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan
3 Februari 2021
Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah
30 Januari 2021
Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.
Baca SelengkapnyaTutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol
30 Januari 2021
Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaJenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran
27 Januari 2021
Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran
Baca Selengkapnya