Tahanan Guantanamo Bentrok dengan Penjaga

Reporter

Editor

Natalia Santi

Minggu, 14 April 2013 22:10 WIB

AP/Brennan Linsley

TEMPO.CO, Guantanamo -- Bentrokan terjadi antara tahanan dan penjaga penjara Teluk Guantanamo, Kuba, kemarin subuh. Aksi itu terjadi lantaran para tahanan yang melakukan aksi mogok makan menolak dipindahkan ke penjara individual.



Menurut juru bicara militer, Robert Durand, para tahanan yang berada di Kamp Nomor 6 menyerang dengan sapu dan tangkai pel ketika akan dipindahkan ke penjara individual. Aksi ini dibalas penjaga dengan tembakan peluru karet.



”Tindakan diambil lantaran para tahanan berusaha menghalang-halangi tentara yang akan memeriksa, antara lain dengan menutupi kamera pengawas, jendela, dan partisi kaca,” kata Durand. “Pengawasan 24 jam diperlukan untuk menjamin keamanan dan keselamatan karena tahanan menolak makanan penjara.”


Advertising
Advertising


Kolonel Greg Julian, juru bicara Angkatan Bersenjata AS Komando Selatan, menyatakan tidak ada luka serius di kedua belah pihak, kecuali satu orang tahanan yang luka lecet terkena peluru karet.



Kamp Nomor 6 sebenarnya merupakan penjara komunal bagi tahanan yang taat aturan. Mereka diperbolehkan berbagi makanan dan sembahyang berjamaah dengan akses rekreasi selama 24 jam, seperti televisi satelit, game komputer, dan kelas-kelas. Aksi mogok dilakukan oleh mayoritas 166 warga Kamp 6. Pentagon mengatakan jumlahnya menurun menjadi 70 orang pada hari Sabtu dan terus berkurang menjadi 43 orang.



Aksi ini berlangsung di tengah desakan aktivis dari 25 organisasi hak asasi manusia agar pemerintahan Barack Obama menutup penjara Teluk Guantanamo. Akhir pekan lalu mereka melakukan aksi di luar Gedung Putih, Washington, New York, San Francisco, Los Angeles, dan Chicago.



METRO.UK | BBC | NATALIA SANTI

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya