Menlu Australia Tuding Margaret Thatcher Rasis

Reporter

Rabu, 10 April 2013 20:49 WIB

Mendiang Margaret Thatcher menaiki tank besi dalam kunjungannya ke Hamburg, Jerman (Sept 1986). AP Photo/Jockel Fink


TEMPO.CO, CANBERRA—Kontroversi mengenai bekas perdana menteri Inggris, Margaret Thatcher, terus berlangsung meski ia telah wafat Senin lalu. Pro-kontra bahkan sempat memanaskan politik dalam negeri Australia, salah satu anggota Persemakmuran Inggris.

Kemarin, Menteri Luar Negeri Australia, Bob Carr, terang-terangan menyebut Thatcher rasis. Ini diungkapkannya kepada stasiun televisi Australia, ABC.

“Dia mengatakan kepada saya bahwa Australia harus mewaspadai melonjaknya imigran Asia. Jika dibiarkan berlanjut, maka jumlah imigran Asia akan melampaui penghuni keturunan Eropa,” kata Carr mengenang pertemuan yang berlangsung sesudah Thatcher pensiun.

Pernyataan Thatcher, ujar Carr, membuatnya sangat terperanjat. “Saya terlalu terkejut sehingga tidak bisa memberikan tanggapan yang pantas,” ia menambahkan.

Politisi asal Partai Buruh Australia itu tidak asing dengan imigran Asia. Istri Carr, Helena, merupakan warga Australia kelahiran Malaysia. Kejengkelan Carr atas pernyataan itu semakin bertambah karena Thatcher mengungkapkan hal tersebut saat sang istri berada tak jauh dari keduanya. “Untunglah saat itu istri saya tidak mendengarnya.”

Ucapan perdana menteri negara bagian New South Wales itu langsung mendapat kecaman kelompok oposisi. Mereka menilai Carr pengecut karena menyerang sang Baroness—gelar kebangsawanan Thatcher—hanya beberapa jam setelah ia mangkat.

“Pernyataan Carr merupakan upaya kejam untuk membunuh karakter salah satu pemimpin terbesar abad 20,” ujar Julie Bishop, juru bicara urusan luar negeri oposisi Australia. Bishop kemudian mendesak Carr meminta maaf kepada keluarga Thatcher.

Tudingan penjahat perang terhadap Thatcher juga dilontarkan oleh politisi Australia, David O’Bryne. Dalam akun Twitter, pria anggota parlemen negara bagian Tasmania itu menyatakan Thatcher bertanggung jawab atas tenggelamnya kapal Argentina, Jenderal Belgrano, dalam perang Falkland, tiga dekade lalu.

Namun hal ini langsung disanggah oleh Eric Abetz, anggota parlemen federal dari Partai Liberal. “Tudingan itu sangat kejam dan mempermalukan negara.”



L BBC | THE TELEGRAPH | SITA PLANASARI AQUADINI

Berita terkait

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

9 Oktober 2017

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

Inggris telah melakukan persiapan militer untuk menghadapi kemungkinan Perang Dunia III?yang dipicu?Korea Utara?

Baca Selengkapnya

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

22 September 2017

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

Inggris tantang wisatawan bernyali untuk berburu hantu di
/>
penjara paling angker, Shepton Mallet.

Baca Selengkapnya

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

20 Agustus 2017

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

Beberapa orang di Inggris benar-benar berpikir bahwa menara jam Big Ben akan diganti namanya menjadi Massive Mohammed.

Baca Selengkapnya

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

4 Agustus 2017

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

Rtu Elizabeth II meminum alkohol sejak sebelum makan siang

Baca Selengkapnya

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

29 Juli 2017

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

Charlie Gard, bayi usia 11 bulan yang telah menyedot perhatian sejumlah pemimpin dunia dan masyarakat internasional akhirnya meninggal

Baca Selengkapnya

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

27 Juli 2017

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

Pengalaman sebagai pilot helikopter ambulans membuat Pangeran William sangat peduli pada kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

22 Juli 2017

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

Bocah perempuan berusia 5 tahun terisak di hadapan ayahnya, menceritakan dirinya didenda Rp 2,5 juta gara-gara berjualan minuman lemon di dekat rumahnya.

Baca Selengkapnya

Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

21 Juli 2017

Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

Sebuah keluarga Inggris mengklaim diusir dari sebuah pesawat karena sang ayah memiliki tato di wajah.

Baca Selengkapnya

Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

17 Juli 2017

Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

Davis direncanakan bertemu negosiator Brexit dari Uni, Eropa Michel Barnier, dalam perundingan yang berlangsung selama empat hari di Brussels.

Baca Selengkapnya

Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

7 Juli 2017

Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

Seorang nenek di Inggris mendedikasikan tubuhnya dengan 20 tatto bergambar pelatih Manchester United, Jose Mourinho.

Baca Selengkapnya