Seratusan Pengawal Ratu Elizabeth Kudisan  

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Senin, 8 April 2013 07:27 WIB

Kate Middleton tersenyum lebar setelah mengalami insiden sepatunya tersangkut pada penutup saluran air saat memperingati hari St. Patrick bersama prajurit dari Batalyon 1 Pengawal Irlandia di Barak Mons di Aldershot, Hampshire, Inggris (17/3). REUTERS/Toby Melville

TEMPO.CO, London - Lebih dari 100 pengawal Kerajaan Inggris yang berjaga di Istana Windsor terjangkit penyakit kulit. Kudis, yang disebabkan oleh tungau kecil yang bertelur di bawah kulit dan menyebabkan rasa gatal parah, dilaporkan mulai menular setelah mereka kembali dari latihan militer di Jerman.

Tadi malam, sumber kerajaan berkeras bahwa tidak ada tentara yang tertular akibat kontak langsung dengan keluarga kerajaan atau masyarakat.

Pengawal kerajaan yang dikenal sebagai Coldstream Guard itu populer dengan seragam kebesaran berupa jas merah panjang dengan topi khasnya yang menjulang. Para penjaga ini berbaris dari Barak Victoria untuk melakukan penggantian tugas jaga, hal yang kerap menjadi atraksi wisata tersendiri di London.

Sebuah investigasi yang dilakukan tim Departemen Pertahanan berfokus pada gerakan para pengawal pada minggu-minggu menjelang wabah. Sedangkan dipan dan pakaian yang selama ini mereka kenakan telah dicuci hama, dan mereka wajib mengenakan krim khusus anti-scabicide untuk mengurangi gangguan.

Kudis adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh tungau parasit kecil yang bersembunyi di dalam kulit dan bertelur. Penyakit ini mudah ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui kontak fisik. Tungau--dikenal sebagai sarciotes scabiei--biasanya menginfeksi tangan, alat kelamin, perut, kaki, dan pergelangan kaki. Penyebab tungau terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Tanda-tanda infeksinya meliputi rasa gatal dan ruam merah.

Seorang pengawal mengatakan, saat latihan di Jerman, mereka harus berbaring di parit yang kotor. Ia menyatakan, bukan hanya 120 pengawal yang tertular, melainkan lebih dari 500 pengawal.

"Semua ini cukup memalukan bagi kami. Tempat tidur telah dilucuti, loker pakaian dikosongkan, dan ruangan difumigasi. Selama bertahun-tahun di Divisi Pengawal, saya belum mendengar hal seperti ini," katanya.

Kudis marak selama Perang Dunia I, tetapi telah berkurang sejak saat itu karena kebersihan pribadi dan kesehatan para prajurit. Meskipun penyakit ini dikabarkan juga menjangkiti sebuah penjara di Afganistan, tidak ada wabah besar yang melibatkan tentara Inggris di sana.

MAIL ONLINE | TRIP B

Berita terkait

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

9 Oktober 2017

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

Inggris telah melakukan persiapan militer untuk menghadapi kemungkinan Perang Dunia III?yang dipicu?Korea Utara?

Baca Selengkapnya

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

22 September 2017

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

Inggris tantang wisatawan bernyali untuk berburu hantu di
/>
penjara paling angker, Shepton Mallet.

Baca Selengkapnya

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

20 Agustus 2017

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

Beberapa orang di Inggris benar-benar berpikir bahwa menara jam Big Ben akan diganti namanya menjadi Massive Mohammed.

Baca Selengkapnya

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

4 Agustus 2017

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

Rtu Elizabeth II meminum alkohol sejak sebelum makan siang

Baca Selengkapnya

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

29 Juli 2017

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

Charlie Gard, bayi usia 11 bulan yang telah menyedot perhatian sejumlah pemimpin dunia dan masyarakat internasional akhirnya meninggal

Baca Selengkapnya

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

27 Juli 2017

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

Pengalaman sebagai pilot helikopter ambulans membuat Pangeran William sangat peduli pada kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

22 Juli 2017

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

Bocah perempuan berusia 5 tahun terisak di hadapan ayahnya, menceritakan dirinya didenda Rp 2,5 juta gara-gara berjualan minuman lemon di dekat rumahnya.

Baca Selengkapnya

Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

21 Juli 2017

Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

Sebuah keluarga Inggris mengklaim diusir dari sebuah pesawat karena sang ayah memiliki tato di wajah.

Baca Selengkapnya

Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

17 Juli 2017

Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

Davis direncanakan bertemu negosiator Brexit dari Uni, Eropa Michel Barnier, dalam perundingan yang berlangsung selama empat hari di Brussels.

Baca Selengkapnya

Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

7 Juli 2017

Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

Seorang nenek di Inggris mendedikasikan tubuhnya dengan 20 tatto bergambar pelatih Manchester United, Jose Mourinho.

Baca Selengkapnya