TEMPO.CO, Washington DC – Putri satu-satunya mantan Presiden Amerika Serikat John F. Kennedy yang masih hidup, Caroline Kennedy, akan diajukan ke Senat sebagai calon Duta Besar Negara Abang Sam untuk Jepang. Namun, pencalonan pendukung setia dan penggalang dana Presiden Barack Obama itu belum diumumkan secara resmi.
Caroline mengejutkan kalangan Partai Demokrat ketika pada 2008 dia mendorong pencalonan Obama atas Hillary Clinton sebagai kandidat presiden. Menurut wanita berusia 55 tahun itu, senator muda Obama memiliki “harapan dan inspirasi” yang sama dengan ayahnya di era 1960-an.
Penunjukannya sebagai duta besar menambah ketegangan dengan Hillary Clinton serta memudarkan kemungkinan jabatan itu ditempati Hillary setelah mundur sebagai Menteri Luar Negeri AS.
Caroline juga dekat dengan John Kerry, mantan senator Massachusetts yang bekerja sama dengan pamannya, Ted Kennedy, serta menggantikan Clinton sebagai Menlu AS.
Konon Obama menawarkannya menjadi duta besar di Kanada, tetapi dia lebih memilih Jepang. Setelah disahkan Senat, pengacara dan anggota dewan sejumlah yayasan amal itu bakal jadi dubes perempuan AS pertama di Negeri Sakura. Banyak tokoh penting ditempatkan sebagai Duta Besar Jepang, termasuk mantan wakil presiden Walter Mondale.
Menurut surat kabar Washington Post, suami Caroline, Edwin Schlossberg, akan tetap berada di New York tempat dia mengelola sebuah perusahaan desain. Pasangan tersebut dikaruniai tiga anak.
THE TELEGRAPH | NATALIA SANTI
Topik Terhangat:
EDISI KHUSUS Guru Spiritual Selebritas || Serangan Penjara Sleman|| Harta Djoko Susilo|| Nasib Anas
Baca juga:
Pelaku Penyerangan Penjara Sleman Mulai Terkuak
Ini Jadwal Pemadaman Listrik di Jakarta
Ki Joko Bodo Punya Pacar di Tiap Provinsi?
Notes Idjon Djambi Dipatahkan Sipir LP Cebongan
Berita terkait
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia
7 Februari 2021
Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.
Baca SelengkapnyaOrient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua
6 Februari 2021
Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020
Baca SelengkapnyaTidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat
4 Februari 2021
Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.
Baca SelengkapnyaKeluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge
3 Februari 2021
Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.
Baca SelengkapnyaKrisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan
3 Februari 2021
Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah
30 Januari 2021
Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.
Baca SelengkapnyaTutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol
30 Januari 2021
Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaJenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran
27 Januari 2021
Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran
Baca Selengkapnya