TEMPO.CO, Roma - Selama berabad-abad, paus hanya membasuh kaki tahanan pria sebelum Jumat Agung. Tidak pernah sebelumnya seorang paus membasuh kaki seorang wanita.
Namun Paus baru, Fransiskus I, meretas tradisi itu. Ia membasuh dan mencium kaki salah satu narapidana perempuan di penjara di Roma. Dia, yang namanya dirahasiakan, menurut situs Telegraph, adalah seorang muslim Serbia yang tengah menjalani proses hukuman di Italia.
"Tidak ada cara yang lebih baik untuk menunjukkan pengabdiannya dengan melayani mereka yang paling tidak beruntung," kata Gaetano Greco, seorang pastor setempat.
Ke-12 narapidana yang dibasuh kakinya oleh Paus berusia antara 14 sampai 21 tahun, dua di antaranya adalah perempuan. Ritual ini menyimbolkan kejadian sebelum Yesus disalib, di mana dia mencuci kaki ke-12 pengikut setianya. Kelibatan perempuan dalam upacara ini sempat diulas media karena semua murid Yesus adalah laki-laki.
Paus, yang beberapa kali mengabaikan protokol sejak terpilih awal bulan ini, mendesak tokoh agama untuk memprioritaskan orang miskin. "Kita harus pergi ke pinggiran di mana ada penderitaan, pertumpahan darah, kebutaan yang merindukan penglihatan, dan tahanan," katanya pada misa di Basilica St Peter.
Sebelum memulai ritual cuci kaki, ia menyerukan kepada 1,2 miliar umat Katolik dunia untuk menemukan kembali "domba yang tersesat" dalam beberapa hari mendatang. "Pekan Suci menantang kita untuk melangkah keluar dari diri kita sehingga tahu apa yang dibutuhkan orang lain: mendengarkan dengan penuh simpati, mengulurkan perhatian, atau memberikan bantuan," katanya.
TELEGRAPH | TRIP B
Berita terkait
UIN Yogya Bakal Beri Gelar Dr HC Kepada Grand Syekh Al Azhar dan Sri Paus
21 September 2021
UIN Sunan Kalijaga atau UIN Yogya berencana memberi gelar doktor kehormatan atau Dr HC kepada Grand Syekh Al Azhar dan Sri Paus.
Baca SelengkapnyaSwiss Guard Vatikan Bangun Barak Baru untuk Personel Perempuan
12 September 2021
Korps pengawal Sri Paus, Swiss Guard, akan membangun barak baru untuk menampung personel perempuan meski rekrutmen perempuan belum diizinkan.
Baca SelengkapnyaRabi Israel Kritik Pernyataan Paus Fransiskus Tentang Taurat
10 September 2021
Vatikan menolak kritik dari para rabi Israel atas pernyataan Paus Fransiskus tentang kitab Taurat dalam audiensi umum 11 Agustus kemarin.
Baca SelengkapnyaPaus Fransiskus Memohon Orang-orang Bersedia Divaksin Demi Kebaikan Bersama
18 Agustus 2021
Paus Fransiskus pada Rabu memohon orang-orang untuk divaksin Covid-19 agar dapat mengakhiri pandemi virus corona.
Baca SelengkapnyaSpiderman yang Disalami Paus Fransiskus Ternyata Pahlawan bagi Anak-anak
24 Juni 2021
Spiderman yang disalami Paus Fransiskus bernama Mattia Villardita. Ia telah menghibur anak-anak yang sakit untuk meringankan penderitaan mereka.
Baca SelengkapnyaHari Ini, 16 Tahun lalu Paus Benediktus XVI Gantikan Paus Yohanes Paulus II
19 April 2021
Hari ini, 19 April 2005 Paus Benediktus XVI sebagai pemimpin Vatikan sekaligus Uskup Roma, menggantikan mendiang Paus Yohanes Paulus II.
Baca SelengkapnyaKunjungi Mosul, Paus Fransiskus Eratkan Persaudaraan Antaragama
7 Maret 2021
Paus Fransiskus mengunjungi Mosul, kota yang hancur selama pendudukan ISIS, menekankan persaudaraan antaragama dan menolak kekerasan atas nama Tuhan.
Baca SelengkapnyaPaus Fransiskus Tiba di Baghdad untuk Empat Hari Lawatan Bersejarah ke Irak
5 Maret 2021
Sekelompok otoritas agama, pemerintah, dan warga Irak menyambut kedatangan Paus Fransiskus di Baghdad pada Jumat selama kunjungan bersejarah ke Irak.
Baca SelengkapnyaTerbang dari Roma, Paus Fransiskus Memulai Kunjungan Bersejarah ke Irak
5 Maret 2021
Paus Fransiskus berangkat menuju ke Irak pada Jumat untuk memulai perjalanan luar negeri yang paling berisiko sejak pelantikannya sebagai Sri Paus.
Baca SelengkapnyaBenediktus Tegur Umat Katolik Fanatik yang Masih Menganggapnya Sebagai Sri Paus
3 Maret 2021
Paus Emeritus Benediktus XVI menegur umat Katolik Roma konservatif yang tidak menerima keputusannya untuk mengundurkan diri.
Baca Selengkapnya