Diprotes, Bagian Tembok Berlin Tetap Dibongkar

Reporter

Editor

Abdul Manan

Kamis, 28 Maret 2013 22:18 WIB

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berjalan usai meletakkan Karangan Bunga di Neue Wache Berlin, Jerman, Senin (4/3). Di Gerbang Utara Schloss Bellevue, Presiden SBY dan Ibu Ani langsung disambut Presiden Gauck dan Nyonya Schadt di depan tangga utama, dan kemudian berfoto bersama. ANTARA/Setpres-Abror

TEMPO.CO, Berlin - Perusahaan properti Jerman yang sedang berkembang terus membongkar sebagian dari bentangan situs bersejarah Tembok Berlin meski menghadapi protes dari kelompok masyarakat. Pembongkaran empat segmen tembok yang berada di Galeri Sisi Timur itu, Rabu 27 Maret 2013, untuk membuka akses ke lokasi pembangunan sebuah flat.

Proyek pembangunan flat yang berada di tepi Sungai Spree ini menyulut kemarahan kelompok warga, yang mengatakan tembok tersebut adalah simbol kebebasan. Galeri Sisi Timur adalah bentangan terpanjang dari sisa tembok Berlin. Panjangnya sekitar 1,3 kilometer.

Pekerja berusaha melakukan pembongkaran pada 1 Maret, tetapi dipaksa untuk menghentikan rencana mereka ketika para demonstran yang marah memblokir jalan mereka. Namun bagian kecil lainnya dari tembok itu sudah berhasil dibongkar.

Menurut juru bicara polisi Volker Alexander Toennies, pada Rabu pukul 05:00 itu, pekerja menurunkan empat potongan tembok berukuran sekitar 1.2 meter untuk membuat pintu gerbang menuju lokasi pembangunan flat. Polisi berjada di sana saat pembongkaran berlangsung.

"Kami di sini di satu sisi untuk memungkinkan (pekerja) melanjutkan pekerjaan konstruksi, dan di sisi lain kita menyambut orang-orang yang ingin memprotes pembongkaran ini dan akhirnya memungkinkan mereka untuk menggelar protes mereka," kata Toennies.

Tembok yang dibongkar ini menjadi salah satu tempat di Berlin yang paling dikunjungi di awal 1990-an setelah seniman internasional mengecat permukaannya dengan sejumlah lukisan dan ilustrasi. Salah satunya adalah lukisan pemimpin Uni Sovyet (kini Russia) dan Jerman Timur yang terkunci dalam aksi ciuman.

Tidak ada insiden selama protes itu, tapi jumlah pengunjuk rasa yang memprotes proyek itu terus bertambah. Secara keseluruhan, akan ada 22 meter tembok Berlin yang akan dibongkar untuk kepentingan pembangunan flat itu. Pengembang berjanji akan melakukan pemulihan. "Segmen yang hilang akan diganti setelah pekerjaan konstruksi selesai," Maik Uwe Hinkel, investor yang membangun flat.

Pembangunan flat ini menyebabkan sakit kepala semua pihak yang terlibat. Galeri Sisi Timur sebenarnya berada di bawah kewenangan distrik Friedrichshain-Kreuzberg, yang memberikan lampu hijau untuk pembangunan flat. Namun, kontroversi publik atas kasus ini memaksa Wali Kota Berlin Klaus Wowereit, yang juga pengkritik proyek itu, untuk terlibat dalam negosiasi dan mengusulkan alternatif selain pembongkaran tembok.

Pada Selasa malam, 26 Maret 2013, terjadi pembicaraan antara Wowereit, pemerintah distrik, dan pengembang yang membangun flat. Sejumlah media melaporkan, pertemuan itu gagal menemukan kesepakatan.

BBC | Abdul Manan

Berita terkait

Jerman Akhirnya Jual 3 Kapal Selam ke Israel Meski Ada Bau Suap

24 Oktober 2017

Jerman Akhirnya Jual 3 Kapal Selam ke Israel Meski Ada Bau Suap

Jerman sempat membekukan negosiasi rencana penjualan 3 kapal selam ke Israel pada Juli lalu gara-gara isu suap dan pencucian uang .

Baca Selengkapnya

Cetak Sejarah Parlemen, Ini Pengaruh Partai Neo-Nazi di Jerman

26 September 2017

Cetak Sejarah Parlemen, Ini Pengaruh Partai Neo-Nazi di Jerman

Partai yang dituding Neo-Nazi, AfD, mencetak sejarah dengan masuk parlemen atau Bundestag setelah meraih 13,5 persen suara dalam pemilu Jerman.

Baca Selengkapnya

Menang Pemilu, Angela Merkel Jadi Kanselir Jerman Terlama

25 September 2017

Menang Pemilu, Angela Merkel Jadi Kanselir Jerman Terlama

Angela Merkel menjadi kanselir terlama di sepanjang sejarah Jerman modern setelah partainya, CDU memenangkan pemilu kemarin.

Baca Selengkapnya

AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

25 September 2017

AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

Partai?yang dituding neo-Nazi,?AfD,?mencetak sejarah dengan masuk Parlemen untuk pertama kali setelah mendapat 87 kursi dalam pemilu Jerman kemarin.

Baca Selengkapnya

AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

25 September 2017

AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

Partai?yang dituding neo-Nazi,?AfD,?mencetak sejarah dengan masuk Parlemen untuk pertama kali setelah mendapat 87 kursi dalam pemilu Jerman kemarin.

Baca Selengkapnya

Jerman Gelar Pemilu Hari Ini, Merkel Diperkirakan Lanjut Kanselir

24 September 2017

Jerman Gelar Pemilu Hari Ini, Merkel Diperkirakan Lanjut Kanselir

Merkel mendapat pesaing Schulz pada pemilu Jerman tahun ini.

Baca Selengkapnya

Ditemukan Bom 1.400 Ton, 70 Ribu Warga Jerman Diungsikan

31 Agustus 2017

Ditemukan Bom 1.400 Ton, 70 Ribu Warga Jerman Diungsikan

Hampir 70.000 penduduk di Frankfurt, Jerman diungsikan dari rumah mereka menyusul penemuan bom era Perang Dunia II seberat 1.400 ton.

Baca Selengkapnya

Hormat ala Nazi, Turis Amerika Dipukul di Jerman  

15 Agustus 2017

Hormat ala Nazi, Turis Amerika Dipukul di Jerman  

Turis asal Amerika Serikat yang sedang mabuk itu dipukuli orang karena memberi hormat ala Nazi di Jerman.

Baca Selengkapnya

Polisi Jerman Tahan Pencari Suaka Penusuk Warga di Hamburg  

29 Juli 2017

Polisi Jerman Tahan Pencari Suaka Penusuk Warga di Hamburg  

Ahmad A., pencari suaka asal Uni Emirat Arab, diduga melakukan serangan karena hendak dideportasi dari Jerman.

Baca Selengkapnya

Perkenalkan, Masjid untuk Semua Muslim Berdiri di Jerman  

17 Juni 2017

Perkenalkan, Masjid untuk Semua Muslim Berdiri di Jerman  

Masjid untuk semua muslim tanpa peduli Sunni, Syiah, transgender, maupun muslim tanpa penutup kepala dan wajah, didirikan di Berlin, Jerman.

Baca Selengkapnya