TEMPO.CO, Berlin - Perusahaan properti Jerman yang sedang berkembang terus membongkar sebagian dari bentangan situs bersejarah Tembok Berlin meski menghadapi protes dari kelompok masyarakat. Pembongkaran empat segmen tembok yang berada di Galeri Sisi Timur itu, Rabu 27 Maret 2013, untuk membuka akses ke lokasi pembangunan sebuah flat.
Proyek pembangunan flat yang berada di tepi Sungai Spree ini menyulut kemarahan kelompok warga, yang mengatakan tembok tersebut adalah simbol kebebasan. Galeri Sisi Timur adalah bentangan terpanjang dari sisa tembok Berlin. Panjangnya sekitar 1,3 kilometer.
Pekerja berusaha melakukan pembongkaran pada 1 Maret, tetapi dipaksa untuk menghentikan rencana mereka ketika para demonstran yang marah memblokir jalan mereka. Namun bagian kecil lainnya dari tembok itu sudah berhasil dibongkar.
Menurut juru bicara polisi Volker Alexander Toennies, pada Rabu pukul 05:00 itu, pekerja menurunkan empat potongan tembok berukuran sekitar 1.2 meter untuk membuat pintu gerbang menuju lokasi pembangunan flat. Polisi berjada di sana saat pembongkaran berlangsung.
"Kami di sini di satu sisi untuk memungkinkan (pekerja) melanjutkan pekerjaan konstruksi, dan di sisi lain kita menyambut orang-orang yang ingin memprotes pembongkaran ini dan akhirnya memungkinkan mereka untuk menggelar protes mereka," kata Toennies.
Tembok yang dibongkar ini menjadi salah satu tempat di Berlin yang paling dikunjungi di awal 1990-an setelah seniman internasional mengecat permukaannya dengan sejumlah lukisan dan ilustrasi. Salah satunya adalah lukisan pemimpin Uni Sovyet (kini Russia) dan Jerman Timur yang terkunci dalam aksi ciuman.
Tidak ada insiden selama protes itu, tapi jumlah pengunjuk rasa yang memprotes proyek itu terus bertambah. Secara keseluruhan, akan ada 22 meter tembok Berlin yang akan dibongkar untuk kepentingan pembangunan flat itu. Pengembang berjanji akan melakukan pemulihan. "Segmen yang hilang akan diganti setelah pekerjaan konstruksi selesai," Maik Uwe Hinkel, investor yang membangun flat.
Pembangunan flat ini menyebabkan sakit kepala semua pihak yang terlibat. Galeri Sisi Timur sebenarnya berada di bawah kewenangan distrik Friedrichshain-Kreuzberg, yang memberikan lampu hijau untuk pembangunan flat. Namun, kontroversi publik atas kasus ini memaksa Wali Kota Berlin Klaus Wowereit, yang juga pengkritik proyek itu, untuk terlibat dalam negosiasi dan mengusulkan alternatif selain pembongkaran tembok.
Pada Selasa malam, 26 Maret 2013, terjadi pembicaraan antara Wowereit, pemerintah distrik, dan pengembang yang membangun flat. Sejumlah media melaporkan, pertemuan itu gagal menemukan kesepakatan.
BBC | Abdul Manan
Berita terkait
Jerman Akhirnya Jual 3 Kapal Selam ke Israel Meski Ada Bau Suap
24 Oktober 2017
Jerman sempat membekukan negosiasi rencana penjualan 3 kapal selam ke Israel pada Juli lalu gara-gara isu suap dan pencucian uang .
Baca SelengkapnyaCetak Sejarah Parlemen, Ini Pengaruh Partai Neo-Nazi di Jerman
26 September 2017
Partai yang dituding Neo-Nazi, AfD, mencetak sejarah dengan masuk parlemen atau Bundestag setelah meraih 13,5 persen suara dalam pemilu Jerman.
Baca SelengkapnyaMenang Pemilu, Angela Merkel Jadi Kanselir Jerman Terlama
25 September 2017
Angela Merkel menjadi kanselir terlama di sepanjang sejarah Jerman modern setelah partainya, CDU memenangkan pemilu kemarin.
Baca SelengkapnyaAfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman
25 September 2017
Partai?yang dituding neo-Nazi,?AfD,?mencetak sejarah dengan masuk Parlemen untuk pertama kali setelah mendapat 87 kursi dalam pemilu Jerman kemarin.
Baca SelengkapnyaAfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman
25 September 2017
Partai?yang dituding neo-Nazi,?AfD,?mencetak sejarah dengan masuk Parlemen untuk pertama kali setelah mendapat 87 kursi dalam pemilu Jerman kemarin.
Baca SelengkapnyaJerman Gelar Pemilu Hari Ini, Merkel Diperkirakan Lanjut Kanselir
24 September 2017
Merkel mendapat pesaing Schulz pada pemilu Jerman tahun ini.
Baca SelengkapnyaDitemukan Bom 1.400 Ton, 70 Ribu Warga Jerman Diungsikan
31 Agustus 2017
Hampir 70.000 penduduk di Frankfurt, Jerman diungsikan dari rumah mereka menyusul penemuan bom era Perang Dunia II seberat 1.400 ton.
Baca SelengkapnyaHormat ala Nazi, Turis Amerika Dipukul di Jerman
15 Agustus 2017
Turis asal Amerika Serikat yang sedang mabuk itu dipukuli orang karena memberi hormat ala Nazi di Jerman.
Baca SelengkapnyaPolisi Jerman Tahan Pencari Suaka Penusuk Warga di Hamburg
29 Juli 2017
Ahmad A., pencari suaka asal Uni Emirat Arab, diduga melakukan serangan karena hendak dideportasi dari Jerman.
Baca SelengkapnyaPerkenalkan, Masjid untuk Semua Muslim Berdiri di Jerman
17 Juni 2017
Masjid untuk semua muslim tanpa peduli Sunni, Syiah, transgender, maupun muslim tanpa penutup kepala dan wajah, didirikan di Berlin, Jerman.
Baca Selengkapnya