TEMPO.CO, Bagram - Militer Amerika Serikat akhirnya menyerahkan fasilitas Penjara Parwan, atau yang lebih dikenal dengan nama Penjara Bagram, kepada otoritas Afganistan, Senin, 25 Maret 2013. Penyerahan ini berlangsung satu tahun setelah kesepakatan kedua negara diteken.
Serah terima ini dilakukan oleh Kepala Militer Amerika Serikat di Afganistan, Joseph Dunford, kepada Menteri Pertahanan Afganistan Bismullah Khan Mohammadi di Parwan, dekat markas militer Amerika Serikat di Bagram. Kini penjara tersebut resmi berganti nama menjadi Penjara Nasional Afganistan Parwan.
“Penyerahan ini menjadi langkah penting dalam transisi kekuasaan kepada angkatan bersenjata Afganistan. Langkah ini juga mengembalikan kedaulatan dan martabat Afganistan,” kata Dunford dalam sambutannya.
Kembalinya penjara Bagram yang berisi 3.000 tahanan kepada Afganistan bukanlah proses mudah. Sejatinya, rencana penyerahan pengelolaan penjara Bagram hendak dilakukan tahun lalu. Namun, Amerika Serikat Barack Obama dan Presiden Afganistan Hamid Karzai tak berhasil untuk sepakat.
Saat itu, Amerika Serikat khawatir Afganistan akan melepaskan sejumlah tahanan yang dianggap berbahaya. Sedangkan Karzai mengkritik penahanan tanpa peradilan terhadap warganya di penjara tersebut. Selain itu, banyak kasus penyiksaan terhadap tahanan Afganistan di penjara Bagram oleh militer Amerika Serikat belum diselesaikan secara hukum.
Akhirnya, kesepakatan diraih kedua pihak awal bulan ini. Amerika Serikat diberi kesempatan mengawasi 50 tahanan yang dinilai paling berbahaya. Kesepakatan ini juga membuka kerja sama antara Washington dan Kabul jika terjadi masalah di masa depan.
Berakhirnya ketegangan AS-Afganistan ihwal pengelolaan penjara Bagram membuka pintu perundingan bilateral mengenai keberadaan pasukan Negeri Abang Sam di Afganistan setelah 2014. Sebanyak 100 ribu pasukan koalisi internasional akan mundur dari negeri tersebut pada 2014, termasuk 66 ribu tentara dari Amerika Serikat.
Hingga kini belum ada keputusan dari pemerintah Amerika Serikat mengenai keberadaan pasukan AS di sana pasca-2014.
AP | BBC | SITA PLANASARI AQUADINI
Berita Terpopuler:
Penyerbuan LP Cebongan Bermula dari Saling Pandang
Operasi Buntut Kuda Penjara Cebongan Sleman
Lihat Teman Satu Sel Didor, Napi Cebongan Trauma
Ini Kronologi Penyerbuan Cebongan Versi Kontras
Tak Ada Kudeta, Hanya Pembagian Sembako
Berita terkait
Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas
26 Agustus 2017
Empat orang milisi ISIS melakukan serangan beruntun berupa ledakan bom bunuh diri dan rentetan tembakan di masjid Syiah di Kabul. Sebanyak 28 orang tewas.
Baca SelengkapnyaUbah Pendirian, Donald Trump Akan Tambah Pasukan ke Afganistan
22 Agustus 2017
Donald Trump memastikan akan menambah jumlah tentara Amerika Serikat ke Afganistan dalam pidato pada Senin malam
Baca SelengkapnyaRusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya
26 Juli 2017
Rusia diduga kuat menjadi pemasok senjata canggih bagi gerilyawan Taliban di Afghanistan
Baca SelengkapnyaLedakan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 13 Orang Tewas
28 Mei 2017
Semua korban akibat bom bunuh diri di Afganistan dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Baca SelengkapnyaPemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS
8 Mei 2017
Pemimpin ISIS Afganistan Abdul Hasib, tewas dalam sebuah operasi pasukan koalisi AS dan Afganistan
Baca SelengkapnyaISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Hebat di Kabul
3 Mei 2017
Setidaknya delapan warga sipil Afganistan tewas dan 22 korban lainnya luka-luka, termasuk tiga anggota militer Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaLedakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran
3 Mei 2017
Ledakan hebat menghantam Kabul, ibu kota Afganistan dan menewaskan beberapa
Baca SelengkapnyaTaliban Membunuh 8 Polisi Afganistan
25 April 2017
Serangan Taliban yang menewaskan delapan polisi Afganistan bersamaan dengan kunjungan Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Mattis ke Afganistan.
Baca SelengkapnyaKronologi Teror Taliban Tewaskan 140 Prajurit Afganistan
23 April 2017
Serangan Taliban ke markas militer Afghanistan mengagetkan para prajurit. Mereka bingung dan sempat dilarang menembak. Berikut kronologis.
Baca SelengkapnyaTaliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas
22 April 2017
Milisi Taliban menyerang markas tentara Afganistan di provinsi Balkh saat sembahyang Jumat, 140 prajurit Afganistan tewas dan 160 orang terluka.
Baca Selengkapnya