TEMPO.CO, Moskow - Polisi Rusia dan inspektur pajak menggerebek kantor Memorial dan organisasi non-pemerintah lainnya yang bergerak di bidang hak asasi manusia, yang mendapatkan dana asing. Memorial dikenal sebagai organisasi yang mendokumentasikan kasus pelanggaran hak asasi manusia di Rusia.
Sebuah undang-undang Rusia yang baru mengatakan, organisasi non-pemerintah atau lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang didanai asing dan bergerak dalam isu politik harus mendaftar sebagai "agensi asing". Istilah ini pernah dipakai Uni Sovyet untuk menyebut para pembangkang.
Memorial mengatakan, inspektur pajak kembali ke kantornya di Moskow, Jumat 22 Maret 2013. Sehari sebelumnya, mereka telah menyita 600 dokumen, termasuk rekening organisasi. Pemeriksaan ini untuk menguji kepatuhan LSM terhadap regulasi baru itu.
Direktur Memorial Arseny Roginsky mengatakan, seperti dikutip situs berita Rusia, Vesti, penggrebekan itu untuk "pemeriksaan menyeluruh tentang segala sesuatu yang bersangkutan dengan sumber pendanaan kami".
Dia bersikeras bahwa Undang Undang LSM itu "sama sekali tidak akan mengubah posisi kami". "Kami tidak akan menolak sumbangan asing. Kami juga tidak akan mendaftar sebagai 'agen asing'," kata Roginsky.
Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh LSM yang didanai asing ikut campur politik dalam negeri untuk kepentingan kekuatan asing.
Pavel Chikov, anggota Dewan Hak Asasi Manusia Kepresidenan Russia mengatakan, lebih dari 2.000 organisasi yang akan menjadi target inspeksi dan pencarian bulan ini terkait Undang Undang LSM itu. "Mereka berusaha untuk menemukan pelanggaran sebanyak mungkin," kata dia.
Memorial memiliki perwakilan di Dewan Hak Asasi Manusia, yaitu Sergei Krivenko. Empat kelompok LSM yang juga diperiksa polisi, sama: punya wakil di dewan tersebut. Dewan juga telah menyampaikan keluhan kepada Jaksa Agung Rusia Yuri Chaika tentang meningkatnya pemeriksaan terhadap sekitar 13 LSM di sejumlah daerah Russia.
United State Agency for International Development (USAID), pada September 2012, mengumumkan bahwa mereka telah diperintahkan oleh otoritas Rusia untuk menutup operasinya. USAID telah bekerja di Rusia selama dua dekade, menghabiskan hampir US$ 3 miliar untuk bantuan dan program demokrasi.
BBC | Abdul Manan
Berita terkait
Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri
13 November 2017
Bendera Rusia hilang dari konsulatnya di San Francisco, Amerika Serikat. Moskow menyebut benderanya dicuri.
Baca SelengkapnyaRusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara
17 Oktober 2017
Rusia telah membuka kembali jalur lautnya ke Korea Utara setelah sekitar 2 bulan lamanya ditutup.
Baca SelengkapnyaROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir
29 September 2017
ROSATOM, BUMN Nuklir asal Rusia,??menjajaki peluang kerja sama di bidang energi nuklir di negara-negara kawasan Asia Tenggara..
Baca SelengkapnyaBerkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap
27 September 2017
Pasangan kanibal ditangkap polisi setelah ponselnya ditemukan dan mengaku telah membunuh sedikitnya 30 orang.
Baca SelengkapnyaRusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik
6 September 2017
Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk menuntut pemerintah Amerika Serikat atas perampasan properti diplomatik
Baca SelengkapnyaPresiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika
1 September 2017
Amerika Serikat telah meminta Rusia untuk menutup 3 kantor konsulatnya di San Francisco, Washington, dan New York.
Baca SelengkapnyaDuta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang
24 Agustus 2017
Duta Besar Rusia untuk Sudan, Mirgayas Shirinsky, ditemukan tewas di kolam renang kediamannya di ibu kota Khartoum
Baca SelengkapnyaLiburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin
6 Agustus 2017
Putin menikmati liburan musim panasnya dengan berburu di padang gurun Siberia, berenang di air danau yang sangat dingin, dan memancing.
Baca SelengkapnyaPutin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun
31 Juli 2017
Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru mengenai Angkatan Udara Rusia untuk tetap di Suriah selama 49 tahun.
Baca SelengkapnyaKucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak
27 Juli 2017
Seekor kucing di Rusia bernama Muska menjadi pahlawan setelah menyusui dan merawat 8 bayi landak yang tidak memiliki induk.
Baca Selengkapnya