Dansa Harlem Shake, yang dibuat komedian Filthy Frank di YouTube, menjadi virus pada 2 Februari. Video Harlem Shake versi ini mencatat 17 juta penonton dan membuat ratusan ribu orang lainnya meniru dan membuat video Harlem Shake versi masing-masing. Jointsnjams.com
TEMPO.CO, Oxford — Universitas Oxford memecat salah satu pustakawannya karena gagal menghentikan aksi Harlem shake mahasiswa di perpustakaan, Selasa waktu setempat.
Calypso Nash, 23 tahun, dipecat dari perpustakaan St. Hilda—salah satu akademi di dalam Oxford— setelah video yang menampilkan para tarian Harlem shake diunggah ke situs YouTube pada Februari lalu.
Kini petisi sedang beredar di antara mahasiswa menuntut Nash kembali dipekerjakan. Pasalnya, mahasiswa menilai meski saat insiden terjadi Nash tengah bertugas, ia tidak akan mampu menghentikan para mahasiswa. Nash bahkan tidak terlibat dalam insiden tersebut.
"Kami tidak ingin menentang otoritas kampus atau keputusan yang telah dibuat. Tapi dalam kasus ini kami pikir reaksi kampus terlalu berlebihan,” kata Esther Gosling, Presiden Mahasiswa St. Hilda.
Video ini sempat ditonton 5.000 pengunjung YouTube. Dalam tayangan tersebut, ada sekitar 30 mahasiswa tengah belajar di perpustakaan saat tengah malam. Kemudian seorang pemuda masuk memakai seragam pemain futbal Amerika Serikat dan beberapa rekan lain dengan kostum-kostum aneh tiba-tiba menari Harlem shake.
Kegembiraan para mahasiswa yang asyik ber-Harlem shake ternyata malah membuat berang petinggi kampus yang berusia 120 tahun itu. Seluruh mahasiswa yang terlibat dalam aksi Harlem shake didenda mulai 30-60 poundsterling, plus pemecatan Nash. Duh, apes.
Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman
22 Juli 2017
Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman
Bocah perempuan berusia 5 tahun terisak di hadapan ayahnya, menceritakan dirinya didenda Rp 2,5 juta gara-gara berjualan minuman lemon di dekat rumahnya.