Arab Saudi Tangkap 18 'Mata-mata'  

Reporter

Editor

Abdul Manan

Rabu, 20 Maret 2013 14:59 WIB

Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Nayef

TEMPO.CO, Riyadh - Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengatakan pihaknya telah menahan 18 orang dalam operasi terkoordinasi di seluruh negeri. Dua tersangka berkewarganegaraan Iran dan Libanon, sedangkan 16 lainnya Arab Saudi.

Operasi itu dilakukan setelah kementerian "menerima informasi mengenai keterlibatan orang Saudi dan orang asing dalam kegiatan mata-mata untuk pemerintah asing."

Para tersangka "mengumpulkan informasi di instalasi-instalasi penting yang mereka berikan kepada negara" di mana mereka bekerja, kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri Mansour al-Turki, Selasa, 19 Maret 2013.

Hubungan Arab Saudi dan mitranya di Dewan Kerja Sama Enam Negara Teluk tegang dengan Iran. Sebabnya, negara itu mendukung protes oposisi Syiah di Bahrain. Seperti mitranya di Dewan Kerja Sama Enam Negara Teluk, Bahrain di bawah pemerintahan Sunni.

Berita soal penangkapan ini keluar setelah aktivis hak asasi manusia pada Selasa, 19 Maret 2013 melaporkan bahwa pasukan keamanan Saudi telah menangkap beberapa warga Syiah di seluruh negeri, termasuk dua ulama, untuk alasan yang tidak disebutkan.

Sejak awal 2011, ada protes secara sporadis dan bentrokan antara polisi dan warga Syiah, terutama di provinsi bagian timur negara itu. Warga Syiah mengeluhkan soal marginalisasi terhadap mereka.

Ada sekitar dua juta warga Syiah di kerajaan Sunni yang berpenduduk sekitar 27,5 juta orang ini.

TELEGRAPH | BBC | ABDUL MANAN

Berita terkait

Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

13 November 2017

Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

Arab Saudi masuk daftar hitam PBB untuk kasus pembunuhan anak-anak di Yaman yang jumlahnya mencapai 683 anak.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

25 Oktober 2017

Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

Pengadilan Arab Saudi membebaskan Grup Saudi Bin Laden dari kewajiban membayar kompensasi kepada korban crane jatuh di Mekah tahun 2015.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

25 Oktober 2017

Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

Putra mahkota mengatakan Arab Saudi akan mengembalikan agama Islam menjadi moderat dan berpandangan terbuka terhadap semua agama.

Baca Selengkapnya

Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

6 Oktober 2017

Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

Raja Salman dan Putin bersepakat Saudi membeli senjata sistem pertahanan udara S-400 senilai US$ 3 miliar atau sekitar Rp 40,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

4 Oktober 2017

Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

Raja Salman akan berkunjung ke Rusia untuk pertama kalinya Kamis depan.

Baca Selengkapnya

Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

23 Agustus 2017

Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

Remaja berusia 14 tahun ditangkap polisi Arab Saudi akibat goyang Macarena di jalan

Baca Selengkapnya

Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

15 Agustus 2017

Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

Sebuah bocoran email mengungkap bahwa Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammad bin Salman menginginkan negaranya keluar dari perang Yaman.

Baca Selengkapnya

Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

15 Agustus 2017

Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

Abdallah Al Shaharani, penyanyi Arab Saudi ini melakukan gerakan dabbing dalam sebuah festival musik

Baca Selengkapnya

Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

14 Agustus 2017

Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

Arab Saudi minta bantuan Irak memperbaiki hubunganya dengan Iran.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

2 Agustus 2017

Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

Proyek ini dalam rangka mengurangi ketergantungan Arab Saudi akan pendapatan dari penjualan minyak.

Baca Selengkapnya