TEMPO.CO, Hawaii - Benjamin Pierce Bishop, kontraktor pertahanan AS di Hawaii ditangkap atas tuduhan membocorkan rahasia pertahanan nasional, termasuk informasi rahasia mengenai senjata nuklir kepada wanita Cina. Menurut pejabat berwenang AS itu, Senin 18 Maret 2013, kontraktor itu memiliki hubungan asmara dengan wanita itu.
Kantor Jaksa AS untuk Distrik Hawaii, Senin 18 Maret 2013 mengatakan, Bishop, 59 tahun, mantan perwira Angkatan Darat yang bekerja sebagai karyawan sipil kontraktor pertahanan di Komando Pasifik AS di Oahu, ditangkap Jumat, 15 Maret 2013. Bishop muncul dalam sidang pertamanya di pengadilan federal, Senin.
Dia didakwa dengan pasal mengkomunikasikan informasi pertahanan nasional kepada seseorang yang tidak berhak untuk menerimanya. Pasal lainnya, dia didakwa menguasai dokumen terkait pertahanan nasional secara tak sah. Jika terbukti bersalah, ia menghadapi hukuman maksimal 20 tahun penjara.
Bishop bertemu seorang wanita berumur 27 tahun, yang diidentifikasi sebagai "Orang 1" di Hawaii selama konferensi internasional masalah pertahanan militer. Dia diduga terlibat dalam hubungan asmara dengan wanita itu, sejak Juni 2011. Wanita itu tinggal di Amerika Serikat dengan menggunakan visa.
Dari bulan Mei tahun itu sampai Desember 2012, ia diduga menyerahkan rahasia pertahanan nasional kepada perempuan itu dalam sejumlah kesempatan. Termasuk informasi rahasia tentang senjata nuklir dan penempatan sistem nuklir strategis AS.
Rahasia lainnya termasuk informasi tentang kemampuan AS untuk mendeteksi rudal balistik jarak pendek dan menengah pemerintah asing, serta informasi mengenai penyebaran sistem radar peringatan dini AS di Pasifik.
Bishop memiliki security clearence --otorisasi untuk mengakses informasi rahasia-- sejak Juli 2002. Sebuah penggeledahan di rumahnya pada November lalu menemukan sekitar selusin dokumen dengan klasifikasi rahasia.
Kasus ini sedang diselidiki oleh FBI Divisi Honolulu dan Dinas Investigasi Kriminal Angkatan Laut melalui koordinasi dengan Komando Pasifik AS dan Angkatan Darat AS.
Reuters | Abdul Manan
Berita terkait
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia
7 Februari 2021
Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.
Baca SelengkapnyaOrient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua
6 Februari 2021
Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020
Baca SelengkapnyaTidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat
4 Februari 2021
Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.
Baca SelengkapnyaKeluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge
3 Februari 2021
Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.
Baca SelengkapnyaKrisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan
3 Februari 2021
Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah
30 Januari 2021
Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.
Baca SelengkapnyaTutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol
30 Januari 2021
Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaJenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran
27 Januari 2021
Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran
Baca Selengkapnya