TEMPO.CO, Kairo - Puluhan orang di Kairo, ibu kota Mesir, ditahan pihak berwajib setelah bentrok dengan petugas keamanan di luar markas Ikhwanul Muslimin.
Untuk membubarkan demonstran, polisi, Senin, 18 Maret 2013, menembakkan gas air mata ke arah mereka. Para pengunjuk rasa menuduh sejumlah jurnalis telah diserang oleh anggota Ikhwan, Sabtu petang waktu setempat, 16 Maret 2013, saat mereka meliput pertemuan internal Ikhwan.
"Kami datang untuk mempertahankan Mesir," kata Mossad el-Masry, juru bicara Gerakan Pemuda April ke-6, salah satu kelompok aktivis.
"Sekarang, kami mengirimkan sebuah pesan kepada Front Keselamatan Nasional; Anda sekarang berleha-leha di kursi sementara rakyat tewas di jalanan."
Para jurnalis di Mesir dalam laporannya menyebutkan, setelah sejumlah aktivis menyemprotkan tulisan anti-Ikhwan di jalanan di luar markas Ikhwan di Kairo, pengawal Ikhwan langsung menyerang mereka dengan tongkat dan rantai. Juru bicara Ikhwan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa para pengawal yagn berada diluar gedung diprovokasi dan dihina oleh aktivis dan jurnalis.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Berita terkait
Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui
8 September 2017
Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu
Baca SelengkapnyaMesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan
31 Agustus 2017
Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.
Baca SelengkapnyaPPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat
10 Agustus 2017
Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir
Baca SelengkapnyaMesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika
24 Juli 2017
Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.
Baca SelengkapnyaBeri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui
15 Juni 2017
Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.
Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas
27 Mei 2017
Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.
Baca SelengkapnyaTuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat
8 Mei 2017
Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad
Baca SelengkapnyaMesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek
6 Mei 2017
Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.
Baca SelengkapnyaMesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia
5 Mei 2017
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.
Baca SelengkapnyaSeniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia
4 Mei 2017
Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.
Baca Selengkapnya