TEMPO.CO, Seoul - Sekelompok wanita Korea Selatan yang pernah dipaksa menjadi budak seks selama Perang Dunia II oleh Jepang mengajukan gugatan terhadap grup rock asal negeri itu. Dalam salah satu lagunya, grup yang menamakan diri Scramble ini menyinggung para wanita penghibur tentara Jepang itu dengan menyebut mereka sebagai pelacur.
Sebuah CD berisi lagu dengan lirik milik grup itu dikirimkan bersama dengan gugatan mereka. Para wanita yang kini sudah renta itu tinggal di tempat penampungan di Gwangju, selatan Seoul.
Lagu, dengan video yang menyertainya, itu diposting di YouTube pada bulan Januari. Lagu berjudul Slashing Koreans itu berisi lirik inflamasi tentang kekerasan terhadap "para pelacur tua".
Scramble bukanlah grup rock populer di Jepang. Kelompok ini memiliki basis penggemar yang muncul terbatas di kalangan ultra-nasionalis.
Delapan wanita penghibur yang kini berusia 80-90 tahun itu mengaku terkejut mendengar lagu itu. Dibantu beberapa pengacara, mereka mengajukan gugatan.
"Mereka merasa bahwa keadilan harus ditegakkan dan ditempatkan pada tempat semestinya," kata juru bicara para wanita itu.
Sejarawan mengatakan sekitar 200 ribu perempuan dari Korea, Cina, Filipina, Indonesia, dan negara-negara lain dipaksa bekerja di rumah bordil tentara Jepang di Asia. Jugun ianfu, julukan bagi mereka, telah lama menjadi sumber pertentangan antara Seoul dan Tokyo.
CHOSUN ILBO | TRIP B
Berita terkait
Warga Korea Selatan Kompak Gelar Boikot Produk Jepang
27 Juli 2019
Gerakan boikot produk Jepang di Korea Selatan semakin intensif dan diwarnai aksi vandalisme dengan merusak mobil-mobil buatan Jepang
Baca SelengkapnyaPemerintah Korea Selatan Kurangi Masa Tugas Wajib Militer
31 Juli 2018
Pemerintah Korea Selatan kurangi masa tugas wajib militer
Baca SelengkapnyaRudal Taurus Korea Selatan Diklaim Ideal Hadapi Korea Utara
12 Oktober 2017
Rudal Taurus milik Angkatan Udara Korea Selatan ini dilengkapi dengan sistem antijam alias tidak bisa dibuat macet,
Baca Selengkapnya5 Kecanggihan F-15K, Andalan Korea Selatan Hadapi Korea Utara
12 Oktober 2017
Korea Selatan ikut mengirimkan pesawat tempur F-15K, andalannya dalam iringan pesawat pengebom kelas berat milik Amerika yaitu B-1B Lancer kemarin.
Baca SelengkapnyaRemaja Korea Selatan Tak Yakin Pecah Perang, Pilih Nikmati K-Pop
10 Oktober 2017
Para remaja Korea Selatan menikmati hidup seperti biasa, berjoget, berkumpul dan menikmati band K-Pop favoritnya karena tidak yakin perang terjadi.
Baca SelengkapnyaKhawatir Perang Pecah, Warga Korea Selatan Borong WarBag
27 September 2017
Warga Korea Selatan memborong ransel untuk bertahan hidup saat perang atau WarBag menyusul meningkatnya ancaman perang nuklir di Semenanjung Korea.
Baca SelengkapnyaIni Cara Warga Korea Selatan Hindari Ketakutan Nuklir Korea Utara
22 September 2017
You Jae Youn mengaku lebih banyak memikirkan pemenuhan kebutuhannya sehari-hari dibandingkan ancaman nuklir Korea Utara.
Baca Selengkapnya58 Persen Warga Korsel Tidak Yakin Korut Akan memulai Perang
9 September 2017
Rakyat Korea Selatan meminta pemerintah meningkatkan kemampuan teknologi pertahanan untuk menghadapi Korea Utara.
Baca SelengkapnyaTerlalu Sering Main Golf, Penis Pria Ini Dipotong Sang Istri
3 September 2017
Seorang istri memotong penis suaminya di Korea Selatan karena sang suami terlalu sering bermain golf.
Baca SelengkapnyaPasukan Khusus Korea Selatan Dilatih Bunuh Kim Jong-un
31 Agustus 2017
Korea Selatan tengah melatih pasukan khusus untuk melacak dan membunuh pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.
Baca Selengkapnya