Filipina Berusaha Bebaskan Tentaranya dari Golan  

Reporter

Editor

Abdul Manan

Kamis, 7 Maret 2013 12:03 WIB

Suku kurdi di Suriah. carnegieendowment.org

TEMPO.CO, Manila - Pemerintah Filipina, Kamis, 7 Maret 2013, menyerukan pembebasan segera terhadap 21 penjaga perdamaian PBB asal Filipina. Mereka disandera oleh pemberontak Suriah di zona gencatan senjata di Dataran Tinggi Golan, Rabu 6 Maret 2013.

Tentara itu merupakan bagian dari 300 unit pasukan perdamaian asal Filipina. Mereka ditahan di titik pengamatan pemberontak. Mereka akan dibebaskan setelah pasukan rezim pemerintah Suriah ditarik dari sebuah desa di Golan.

"Pemerintah Filipina menyerukan pembebasan segera terhadap 21 penjaga perdamaian Filipina yang merupakan bagian dari PBB Disengagement Observer Force (UNDOF) di Dataran Tinggi Golan," kata Departemen Luar Negeri Filipina.

Dalam sebuah pernyataan, Departemen Luar Negeri mengatakan semua sandera dilaporkan tak terluka dan negosiasi sedang dilakukan untuk mengamankan pembebasan mereka.

Juru bicara Angkatan Bersenjata Filipina Kolonel Arnulfo Burgos mengatakan para pemberontak memperlakukan para sandera dengan baik. "Mereka diperlakukan sebagai tamu, bukan sebagai pasukan musuh," kata dia. "Kami memiliki harapan tinggi bahwa mereka akan segera dirilis."

Pasukan Perdamaian PBB telah memantau gencatan senjata antara Suriah dan Israel di daerah itu sejak tahun 1974. PBB juga melaporkan semakin banyak insiden di Golan selama tahun lalu. Badan dunia itu mengirimkan kendaraan lapis baja dan peralatan komunikasi tambahan untuk keamanan misi di sana.

Hingga akhir Februari ada sekitar 1.000 pasukan perdamaian PBB yang berasal dari Austria, Kroasia, India, dan Filipina yang bertugas di Golan. Pekan lalu Kroasia mengumumkan penarikan 100 tentaranya karena alasan keselamatan. Kanada dan Jepang juga telah menarik kontingen kecilnya dalam beberapa bulan terakhir karena alasan yang sama.

Burgos mengatakan pemerintah Filipina belum membuat keputusan apakah akan menarik sisa unit pasukan perdamaian Filipina dari Dataran Tinggi Golan.

Channel News Asia | Abdul Manan

Berita terkait

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

21 Agustus 2017

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

Sekitar 60 milisi Abu Sayyaf menyerang Kota Maluso di Pulau Basilian, Filipina selatan, dinihari tadi, menyebabkan 9 warga sipil tewas dan 10 terluka.

Baca Selengkapnya

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

27 Juli 2017

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

Duterte mencerca Oxford setelah universitas itu merilis hasil penelitian perihal sang presiden dan buzzer atau penggaung di media sosial.

Baca Selengkapnya

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

8 Juli 2017

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

Kel Cruz, seniman asal Kota Quezon, Filipina menggunakan berbagai elemen unik termasuk darah untuk melukis

Baca Selengkapnya

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

27 Juni 2017

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

Pemerintah Filipina akhirnya angkat bicara soal keberadaan Presiden Rodrigo Duterte yang belakangan diisukan sakit berat karena jarang terlihat.

Baca Selengkapnya

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

29 Mei 2017

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

Sejak peperangan berlangsung, hampir 200 ribu penduduk Marawi mengungsi ke Iligan berjarak sektar 38 kilometer ke arah utara.

Baca Selengkapnya

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

28 Mei 2017

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

Presiden Rodrigo Duterte dengan nada bercanda, membuat lelucon bahwa anggota militer dapat memperkosa sampai 3 wanita.

Baca Selengkapnya

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

27 Mei 2017

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

Iqbal menjelaskan ke-17 WNI dalam keadaan baik tinggal di Kota Marawi.

Baca Selengkapnya

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

25 Mei 2017

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

Uskup memperingatkan warga Marawi agar berhati-hati dan bekerjasama dengan militer.

Baca Selengkapnya

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

25 Mei 2017

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

Angkatan Bersenjata Filipina mengerahkan sekitar 100 pasukan didukung oleh helikopter guna merebut Marawi dari tangan Maute.

Baca Selengkapnya

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

24 Mei 2017

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

Kelompok Maute yang juga dikenal sebagai Dawlah Islamiya Filipina kini menjadi sorotan atas serangannya terhadap Kota Marawi, Selasa lalu.

Baca Selengkapnya