Amerika Izinkan Penumpang Pesawat Bawa Pisau  

Reporter

Rabu, 6 Maret 2013 13:30 WIB

Pada 10 Januari 2013, otoritas penerbangan federal Amerika Serikat mengeluarkan perintah pemeriksaan pesawat Boeing 787 Dreamliner, menyusul kasus kebocoran oli dan retakan pada kaca kabin pilot pada dua pesawat Dreamliner yang dioperasikan All Nippon Airways. Shohei Miyano/Reuters

TEMPO.CO, Washington - Badan Keselamatan Transportasi Amerika Serikat mengatakan, lembaganya mengizinkan penumpang pesawat terbang membawa pisau kecil ke dalam kabin. Izin ini untuk pertama kalinya diberikan sejak serangan 9 September 2001.

Dalam ketentuan yang akan diberlakukan pada 25 April 2013 itu disebutkan penumpang boleh membawa belati berukuran tak lebih dari 6 sentimeter. "Kampak, pisau cukur, dan pemotong kotak, tetap dilarang," demikian statemen Badan Keselamatan.

Namun demikian, izin yang dikeluarkan lembaga ini tak luput dari kritik para pramugari. Menurut mereka, bila penumpang membawa belati ke dalam kabin pesawat, hal tersebut menimbulkan risiko, baik bagi penumpang maupun awak kabin lainnya.

Selain pisau, di bawah kebijaksanaan baru, kelak tongkat biliar, tiang ski, dan stik hoki bakal diperbolehkan masuk ke dalam kabin. Sebelumnya, seluruh benda tersebut harus masuk bagasi.

Badan Keselamatan berpendapat bahwa peraturan baru yang dikeluarkan itu sejalan dengan pedoman penerbangan internasional dan memberikan pengalaman terbaik bagi para penumpang pesawat.

"(Izin) ini merupakan bagian dari pendekatan keamanan berbasis risiko secara keseluruhan. Oleh karena itu, petugas keamanan bisa lebih fokus pada upaya menemukan barang yang memiliki daya ledak tinggi," kata juru bicara Badan Keselamatan kepada kantor berita Reuters.

Namun, kelompok Koalisi Persatuan Pramugari Penerbangan menganggap kebijaksanaan tersebut "picik".

"Sebagai garis pertahanan terakhir di kabin penerbangan dan mitra utama, kami percaya bahwa izin yang dikeluarkan akan membahayakan kehidupan semua pramugari dan penumpang. Selama ini kami bekerja sangat keras untuk menjaga keamanan (penumpang)," kata Koalisi ini dalam sebuah pernyataan.

BBC | CHOIRUL

Terpopuler:

Malaysia Bayar Sewa ke Sultan Sulu Rp 14 Juta

MNLF: 10 Ribu Tentara Sulu Tiba di Sabah

Sultan Sulu: Jet Militer Bombardir Pasukan Kami

Misuari Ingatkan Malaysia Jangan Bunuh Raja Sulu

Hugo Chavez Meninggal Akbat Penyakit Ini

Malaysia Serang Pendukung Sultan Sulu

Chavez Meninggal, Pernah Sebut Bush Setan di PBB

Intrik di Filipina Berada di Balik Serangan Sabah?

Warga Malaysia di Filipina Diimbau Berhati-hati

Jet Tempur Malaysia Bombardir Sabah

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya