Ratusan Warga Meksiko Diculik Aparat

Reporter

Kamis, 21 Februari 2013 19:45 WIB

Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto. REUTERS/Claudio Reyes

TEMPO.CO, Kota Meksiko - Aparat penegak hukum Meksiko menjadi salah satu aktor dalam penghilangan ratusan warga selama enam tahun terakhir. Keterlibatan polisi dan militer dalam penculikan warga terjadi selama perang melawan kartel narkoba di bawah pemerintahan bekas Presiden Felipe Calderon. Ini menjadi fokus utama laporan lembaga Human Rights Watch, Rabu waktu setempat.

“Insiden ini merupakan kejahatan penghilangan terbesar di Amerika Latin dalam beberapa dekade terakhir,” tulis lembaga yang berbasis di Amerika Serikat itu.

Sejak Calderon mengumandangkan perang melawan kartel pada 2006, ia mengerahkan militer untuk melawan gembong narkoba. Sebanyak 70 ribu orang tewas selama enam tahun masa pemerintahan Calderon yang berakhir Desember lalu.

Selain korban tewas, sekitar 27.000 warga Meksiko dilaporkan diculik dan tak diketahui rimbanya hingga kini. Walaupun sebagian besar penculikan dilakukan gembong narkoba, HRW mencatat sekitar 149 kasus didalangi oleh polisi dan militer sejak 2007. “Mereka menghilang sejak dibawa pergi aparat dan pemerintah gagal menyelidiki nasib mereka.”

Kelompok ini mendesak presiden baru, Enrique Pena Nieto, segera mengakhiri darurat militer untuk mengatasi kejahatan narkoba. Selain itu, lembaga tersebut juga meminta agar pemerintah membentuk pusat data nasional korban hilang serta korban tewas selama perang dengan gembong narkoba.

Pena Nieto telah bersumpah mengambil pendekatan berbeda untuk mengatasi kejahatan narkotika di Meksiko. Pemerintah pun memperkenalkan aturan hukum untuk pencarian korban dan kompensasi keluarga. Kini pemerintah Meksiko mulai membuat pusat data genetik untuk menelusuri korban hilang.

AP | REUTERS | LOS ANGELES TIMES | SITA PLANASARI AQUADINI

Berita dunia lainnya:
Mortir Meledak, Pemain Bola Tewas
Inggris Tolak Kembalikan Berlian India

Jepang Gantung Tiga Pelaku Pembunuhan

Aksi Mogok Berlanjut, Mesin ATM India Kosong
Arab Saudi Tarik Dubesnya dari Sri Lanka

Berita terkait

Bunuh 11 Wanita, Pria Meksiko Dihukum 430 Tahun Penjara

11 Oktober 2017

Bunuh 11 Wanita, Pria Meksiko Dihukum 430 Tahun Penjara

Pria Meksiko dijatuhi hukuman 430 tahun penjara setelah terbukti membunuh 11 gadis yang dipaksa melakukan prostitusi dan menjual narkoba.

Baca Selengkapnya

Demi Nelayan, Wali Kota Meksiko Ini Rela Nikahi Buaya

2 Juli 2017

Demi Nelayan, Wali Kota Meksiko Ini Rela Nikahi Buaya

Wali Kota San Pedro di Meksiko membuat sensasi karena menikahi seekor buaya perempuan

Baca Selengkapnya

Gudang Kembang Api Meledak di Meksiko, 11 Anak Tewas

11 Mei 2017

Gudang Kembang Api Meledak di Meksiko, 11 Anak Tewas

Ledakan di gudang kembang api kembali terjadi di Meksiko, yang menewaskan 14 orang, 11 di antaranya anak-anak.

Baca Selengkapnya

20 Tahun Tak Juara, Klub Sepak Bola Ini Sewa Penyihir

23 April 2017

20 Tahun Tak Juara, Klub Sepak Bola Ini Sewa Penyihir

Pendukung klub sepak bola di Meksiko menyewa penyihir setelah tak memenangkan pertandingan satupun sejak 20 tahun lalu. Dan hasilnya...

Baca Selengkapnya

Pakai Tarif Perdagangan, Meksiko Balas Arogansi Donald Trump

27 Februari 2017

Pakai Tarif Perdagangan, Meksiko Balas Arogansi Donald Trump

Meksiko akan membalas kebijakan AS dengan mengenakan tarif perdagangan terhadap berbagai produk AS.

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Anti-Trump Terbesar Digelar di Meksiko  

13 Februari 2017

Unjuk Rasa Anti-Trump Terbesar Digelar di Meksiko  

Sekitar 20 ribu demonstran menuntut Trump menghormati negara mereka, membatalkan rencana pembangunan tembok di perbatasan kedua negara, serta meminta maaf.

Baca Selengkapnya

Corruptour, Gebrakan Aktivis Meksiko Memberangus Korupsi

9 Februari 2017

Corruptour, Gebrakan Aktivis Meksiko Memberangus Korupsi

Aktivis antikorupsi Meksiko membuat gebrakan dalam membasmi korupsi dengan kegiatan yang dinamai Corrupttour.

Baca Selengkapnya

Perkenalkan, Presiden Meksiko Nieto Penantang Donald Trump

26 Januari 2017

Perkenalkan, Presiden Meksiko Nieto Penantang Donald Trump

Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto sering muncul di media massa terkait kebijakan Donald Trump membangun tembok di perbatasan. Berikut profil Nieto.

Baca Selengkapnya

Presiden Nieto: Meksiko Tidak Akan Bayar Biaya Bangun Tembok

26 Januari 2017

Presiden Nieto: Meksiko Tidak Akan Bayar Biaya Bangun Tembok

Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto menegaskan negaranya tidak akan membayar biaya pembangunan tembok di perbatasan AS-Meksiko.

Baca Selengkapnya

Tujuh Mayat Korban Mutilasi Ditemukan di Taksi di Meksiko

23 Januari 2017

Tujuh Mayat Korban Mutilasi Ditemukan di Taksi di Meksiko

Tujuh mayat korban mutilasi ditemukan dalam taksi di kawasan pantai di Meksiko.

Baca Selengkapnya