Paus Benediktus XVI berbicara di depan umat katolik di Vatikan (13/2). REUTERS/Stefano Rellandini
TEMPO.CO , Roma - Tidak hanya kalangan Katholik Roma yang terkejut, pengunduran diri Paus Benediktus XVI sebagai pemimpin tertinggi Katholik Roma juga membuat sedih para Rabbi Yahudi. Kepala Rabbi Yahudi Ashkenazi Israel Yona Metzger mengatakan Paus asal Jerman itu adalah sahabat terbaik para Rabbi yang pernah dimiliki Vatikan.
Yona memuji pencapaian Paus dalam dialog antarkeyakinan. Dia juga mengatakan hubungan antara Israel dan Vatikan tidak pernah sebaik saat ini.
"Selama periodenya, ada hubungan terbaik yang terjadi antara gereja dan kepala kerabbian, dan kami berharap kecenderungan ini Akan terus berlanjut" kata juru bicara Rabbi mengutip Yona sebagaimana dilansir Yediot Aharonot, Rabu, 13 Februari 2013.
Harapan senada juga datang dari Kepala Rabbi Sephardik Israel Shlomo Amar. Dia berharap Paus tetap sehat dan panjang umur dalam upayanya menegakan keadilan. "Paus Benediktus XVI harus mendapat pujian untuk kesetiaannya melawan ekspresi antosemitisme dan penyangkalan Holocaust, di dalam dan luar gereja," kata dia.
Paus mengatakan dirinya akan mundur pada 28 Februari mendatang. Usia uzur dan masalah kesehatan menjadi alasan mengapa pria bernama Joseph Aloisius Ratzinger itu mengundurkan diri. "Aku melakukan ini untuk kebaikan gereja," kata Paus kemarin.