TEMPO.CO, Washington - Washington Post salah melaporkan dengan menyebut bahwa Sarah Palin, kandidat wakil presiden Partai Republik yang baru saja keluar dari Fox News, telah berpindah ke jaringan Al-Jazeera untuk lebih dekat pada "jutaan orang alim di dunia". Tulisan itu muncul dalam kanal Politico, blog di Washington Post yang dikelola oleh blogger Suzi Parker, mengutip Daily Currant sebagai sumbernya untuk kolomnya dengan judul "Sarah Palin Mencoba untuk Tetap Relevan."
Parker bahkan melengkapinya dengan kutipan Palin yang ternyata juga palsu: "Seperti yang Anda semua tahu, saya bukan penggemar besar dari surat kabar, wartawan, pembaca berita, dan media liberal pada umumnya," kata Palin. "Tapi aku bertemu dengan orang-orang di Al-JaJizzraa (salah eja, red) dan mereka mengatakan kepada saya mereka menjangkau jutaan orang taat beragama yang tidak menonton CBS atau CNN. Yang memberitahu saya bahwa mereka tidak memiliki bias liberal."
Al-Jazeera baru-baru ini membuat berita ketika membeli jaringan televisi Current TV, yang sahamnya dimiliki sebagian oleh Al Gore. Jaringan berencana untuk meluncurkan Al-Jazeera Amerika akhir tahun ini, tapi tidak, seperti yang dikonfirmasi Politico, dengan Sarah Palin di dalamnya.
Menyadari kekeliruannya, Washington Post kemudian memuat koreksi. "Versi awal dari posting ini salah melaporkan bahwa Sarah Palin telah menandatangani kontrak sebagai kontributor jaringan Al Jazeera Amerika. Blogger mengutip sebuah laporan di situs web Currant yang ternyata tak benar," tulis mereka.
Washington Post menambah panjang daftar media papan atas yang menurunkan berita yang terbukti tak benar. Baru-baru ini, seorang penyiar radio di Minnesota menyiarkan berita, yang kemudian terbukti tak benar, bahwa pesawat tanpa awak terbang dalam formasi saat pelantikan Presiden Barack Obama. Sebelumnya, media Cina People's Daily Online menyebut pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah diberi gelar Sexiest Man Alive oleh sebuah majalah AS.
Sarah Palin, yang mengetahui namanya dipelintir untuk berita palsu, menyatakan melalui akun Twitter-nya, "Hey @washingtonpost, aku minum kopi bersama Elvis minggu ini. Dia bekerja di Moose Mocha di Wasilla."
AP | TRIP B
Berita terkait
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia
7 Februari 2021
Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.
Baca SelengkapnyaOrient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua
6 Februari 2021
Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020
Baca SelengkapnyaTidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat
4 Februari 2021
Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.
Baca SelengkapnyaKeluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge
3 Februari 2021
Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.
Baca SelengkapnyaKrisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan
3 Februari 2021
Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah
30 Januari 2021
Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.
Baca SelengkapnyaTutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol
30 Januari 2021
Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaJenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran
27 Januari 2021
Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran
Baca Selengkapnya