Panetta: Militer AS Bukan Layanan 911 Global

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Jumat, 8 Februari 2013 01:02 WIB

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Leon Panetta. REUTERS/Ueslei Marcelino

TEMPO.CO, Washington - Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Leon Panetta, mengatakan bahwa serangan di Kosulat AS di Benghazi berlangsung sangat cepat dan tak memungkinkan militer AS untuk bertindak tepat waktu. Empat orang tewas dalam insiden itu, termasuk Duta Besar Chris Steven.

"Militer Amerika Serikat bukan dan tidak semestinya menjadi layanan 911 global yang mampu tiba di tempat kejadian hanya dalam beberapa menit untuk setiap kontingensi yang mungkin di seluruh dunia," katanya.

Bersaksi di Capitol Hill, Panetta mengatakan pemerintahan Obama berusaha untuk mengantisipasi ancaman protes di Tunisia, Mesir, ibukota Libya Tripoli, dan negara-negara lain. Pada saat yang sama, mereka juga mencoba bergerak cepat untuk merespons dua serangan terpisah di Benghazi.

"Posisi tim militer jauh dari Konsulat AS, membuat mereka sulit untuk merespons dengan cepat," katanya.

Panetta menyatakan kritik Partai Republik bahwa pemerintahan Obama mengabaikan tanda-tanda peringatan tentang serangan itu tidak berdasar. Kepala Pentagon ini menegaskan tidak ada tanda-tanda atau informasi intelijen tertentu tentang rencana serangan dalam waktu dekat. Enam bulan sebelum serangan, pemerintah hanya diberitahu tentang 281 ancaman terhadap misi diplomatik, konsulat, dan fasilitas lainnya di seluruh dunia, katanya.

Segera setelah serangan awal, Panetta mengatakan, dia memerintahkan pengiriman tim militer dari berbagai wilayah ke Benghazi, termasuk Marinir dari Spanyol dan tim operasi khusus yang tengah menjalani pelatihan di Eropa Tengah.

Kesaksiannya, setelah sebelumnya mendengarkan argumen Jenderal Martin Dempsey, membuat marah Senator John McCain, yang menuduhnya menjual kebohongan.

"Kesaksian Anda bahwa militer kita tidak memungkinkan respons yang cepat, palsu belaka," kata McCain. McCain menyatakan bahwa kemampuan militer memungkinkan angkatan bersenjata untuk campur tangan dalam waktu singkat.

AP | TRIP B

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya