Popularitas Obama Kembali Menanjak  

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Rabu, 30 Januari 2013 22:39 WIB

Presiden Amerika Serikat Barack Obama. AP/Charles Dharapak

TEMPO.CO, Washington - Sempat goyah saat berhadap-hadapan dengan Mitt Romney menjelang pemilu 2012, popularitas Barack Obama kembali terkerek. Pekan pertama setelah pelantikannya, popularitasnya di antara publik AS kembali cemerlang.

Setidaknya, inilah yang dihasilkan dalam jajak pendapat bersama Washington Post dan ABC News. Sebanyak 60 persen responden menyatakan mereka menfavoritkan Obama, dan hanya 37 persen yang tak menyukainya.

Menurut dua media itu, ini adalah angka tertinggi Obama difavoritkan sejak 2009. Pada tahun pertama duduk di Gedung Putih, 79 persen responden menunjukkan reaksi positif untuknya. Tahun lalu, angka popularitasnya menurun, hanya 50 persen.

Jajak pendapat dilakukan dalam kurun 23-27 Januari, beberapa hari setelah pidato pelantikannya.

Pidatonya sendiri dipuji dan didukung rakyatnya. Jajak pendapat Huffpost/YouGov menunjukkan sebagian besar rakyat AS setuju dengan isu-isu utama yang diangkat dalam pidatonya, seperti kesetaraan gaji bagi pekerja wanita, dan pentingnya jaminan sosial dan kesehatan.

WASHINGTON POST | TRIP B

Berita Terpopuler Lainnya:
Gadis Seksi di Operasi Tangkap Tangan KPK

Irwansyah Bebas, Raffi Ahmad: Yah Lu Pulang...

Skandal Suap PKS, Ada Wanita Sedang Bermesraan

Aceng Terancam 15 Tahun Penjara
Presiden PKS Jadi Tersangka Suap Impor Daging

Ada Alat Bantu Seks di Rumah Penculik Anak Nassar

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya