Panglima Militer Mesir Khawatirkan Negaranya

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Selasa, 29 Januari 2013 19:59 WIB

Foto para korban Revolusi Mesir dipajang di Lapanagn Tahrir, Kairo, Mesir (19/1). REUTERS/Suhaib Salem

TEMPO.CO, Kairo - Panglima Angkatan Bersenjata Mesir mengingatkan krisis terbaru negeri itu bisa berakibat buruk, yaitu runtuhnya negeri itu. Jenderal Abdul Fattah al-Sisi, dalam komentar yang diposting di halaman Facebook militer Mesir, mengatakan keruntuhan itu bisa "mengancam generasi yang akan datang".

Ia membuat pernyataannya menyusul pengerahan militer besar-besaran di tiga kota di sepanjang Terusan Suez di mana keadaan darurat diberlakukan. Lebih dari 50 orang tewas dalam aksi protes dan kekerasan dalam beberapa hari ini. Dia menyatakan hal itu di depan calon tentara, yang kemudian diposting di halaman resmi Facebook militer.

Semalam, ribuan orang di Port Said, Ismailia, dan Suez - di mana kerusuhan terburuk terjadi - mengabaikan jam malam dan tetap turun ke jalan.

Pernyataan Sisi tampaknya menjadi ancaman terselubung untuk pengunjuk rasa dan pasukan oposisi. "Konflik berkepanjangan antara kekuatan politik dan lawan mereka mengenai pengelolaan negara bisa menyebabkan runtuhnya negara dan mengancam generasi mendatang," kata Sisi, yang juga menteri pertahanan Mesir.

Ia juga menjelaskan maksud pengiriman pasukan di sepanjang Terusan Suez. Langkah ini bukan untuk menghadang demonstran, melainkan untuk melindungi jalur pelayaran utama, salah satu sumber utama devisa Mesir.

Sisi diangkat oleh Presiden Mohammed Morsi setelah angkatan bersenjata menyerahkan kekuasaan kepadanya setelah pemilihan pada bulan Juni. Dia menggantikan Marsekal Hussein Tantawi, mantan menteri pertahanan di era Presiden Hosni Mubarak.

Ribuan massa terus melakukan aksi demonstrasi di tiga kota. Inilah yang membuat Presiden Morsi mengumumkan jam malam pada hari Minggu malam untuk menghindari kekerasan.

BBC | TRIP B

Berita terkait

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu

Baca Selengkapnya

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.

Baca Selengkapnya

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir

Baca Selengkapnya

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.

Baca Selengkapnya

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad

Baca Selengkapnya

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.

Baca Selengkapnya

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

5 Mei 2017

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.

Baca Selengkapnya

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

4 Mei 2017

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya