Gubernur Texas Tidak Mendukung Kontrol Senjata

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Jumat, 18 Januari 2013 03:45 WIB

Presiden Dewan Olahraga Menembak Utah, Clark Aposhian, menjelaskan cara penggunaan pistol di hadapan sekitar 200 orang guru sekolah dalam sebuah pelatihan di Utah, AS, Kamis (27/12). Dewan Olahhraga Menembak Utah menawarkan pelatihan menembak dan pemberian lisensi senjata untuk para guru di Utah, menyusul maraknya kasus penembakan di sekolah-sekolah di Amerika Serikat. AP Photo/Rick Bowmer

TEMPO.CO , Jakarta: Tragedi penembakan yang terjadi di Amerika kerap terjadi. Perdebatan tentang pengendalian penjualan senjata pun kembali bergulir. Namun, bagi Gubernur Texas Rick Perry, ide kontrol penjualan senjata ini dianggap tidak menyelesaikan masalah. Menurut dia, hanya doa yang bisa menyelamatkan anak-anak Amerika dari kekerasan bersenjata.

"Sebagai orang yang bebas, mari kita pilih jenis manusia macam apa kita ini. Hukum, satu-satunya benteng sekulerisme, tidak akan cukup. Mari kita kembali ke rumah peribadatan kita dan berdoa untuk pertolongan. Di atas semua itu, mari kita berdoa untuk anak-anak kita," kata Perry sebagaimana dilansir Huffington Post, Rabu 16 Januari 2013.

Ide Perry ini bukanlah yang ucapan pertama retorikanya yang menyindir 'sekulerisme'. Pada September lalu, Perry melontarkan kecaman keras terhadap orang-orang yang percaya pada pemisahan gereja dan negara.

"Iblis berjalan di seluruh dunia dengan keraguan dan kepalsuannya bahwa orang yang beriman seharusnya tidak terlibat dalam arena publik," kata Perry

Ide Perry ini tentu berbeda dengan pandangan Presiden Amerika Barack Obama yang mengajukan rancangan peraturan baru untuk membatasi peredaran senjata. Keinginan Obama ini menguat setelah terjadi kasus penembakan yang dilakukan Adam Lanza di sebuah Sekolah Dasar di Sandy Hook, Newtown, Connecticut. Dalam kasus tersebut belasan orang tewas, termasuk anak-anak.

AMIRULLAH

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya