MA Israel Tolak Gugatan Vanunu

Reporter

Editor

Senin, 26 Juli 2004 17:11 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Mahkamah Agung Israel, Senin (26/7), mengeluarkan keputusan menolak gugatan yang diajukan mantan teknisi Reaktor Nuklir Dimona, Mordechai Vanunu. Dengan demikian, pria kelahiran Maroko, 13 Oktober 1954 tersebut, tidak diperkenankan meninggalkan Israel dan tidak dibolehkan berbicara dengan media asing selama satu tahun. Selain itu, pria yang bekerja di reaktor Dimona sejak November 1976–Oktober 1985 itu, juga dilarang mendekati pelabuhan maupun bandar udara. Dia juga dilarang memasuki kantor perwakilan asing. "Mereka menolak gugatan saya," tegas Vanunu dengan kecewa saat dihubungi Tempo News Room melalui telepon genggamnya, Senin (26/7). Dia menambahkan, alasan Hakim Justice Barak menolak gugatannya disebabkan mereka mendukung sikap pemerintah Ariel Sharon. Menurut Barak, lanjut Vanunu, pemberian izin untuk meninggalkan Israel merupakan sesuatu hal yang sangat berbahaya bagi kepentingan negara kaum Yahudi tersebut. "Saya sangat kecewa, saya benci Israel," tegas dia dengan nada penuh emosi dan suara napas tersengal-sengal. Saat ditanya langkah lanjut yang akan ditempuhnya, dengan nada berat hati, Vanunu mengatakan, "Telepon saya beberapa hari lagi." "Negara saya bukan Israel, negara saya di luar Israel. Israel tidak menghormati saya selama 18 tahun, saya tidak suka Israel. Saya tidak mau hidup di Israel, saya ingin bebas dan meninggalkan Israel," lanjut Vanunu dengan nada penuh emosi. Vanunu mengajukan banding kepada Mahkamah Agung Israel pada Minggu (11/7). "Saya akan pergi ke Amerika Serikat dan memulai hidup saya di sana," ujar dia saat ditanya bila gugatannya dikabulkan. Vanunu ditangkap pihak intelijen Israel di kota Roma, Italia, 30 September 1986. Peristiwa itu terjadi setelah dia membocorkan kegiatan reaktor nuklir Dimona kepada wartawan Inggris. Dia memberikan sejumlah informasi dan foto-foto mengenai kegiatan reaktor nuklir tersebut. Kemudian dia ditahan di Penjara Ashkelon selama kurang lebih 18 tahun hingga dibebaskan, Rabu (21/4). Faisal - Tempo News Room

Berita terkait

75 Tahun Hubungan Diplomatik, Kedutaan Besar Australia Roadshow ke ITB

4 menit lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, Kedutaan Besar Australia Roadshow ke ITB

Dalam rangka memperingati 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Kedutaan Besar Australia mengadakan acara acara "#AussieBanget University Roadshow" di ITB

Baca Selengkapnya

Ini Kronologi Nasabah BTN Kehilangan Uang Rp7,5 M

4 menit lalu

Ini Kronologi Nasabah BTN Kehilangan Uang Rp7,5 M

Kasus sejumlah nasabah yang mengklaim dananya hilang bermula ketika mereka menempatkan dana di BTN melalui pegawai perseroan.

Baca Selengkapnya

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

10 menit lalu

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

40 menit lalu

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah

Baca Selengkapnya

Film KHD, Debut Produser Maudy Ayunda hingga Mengangkat Kisah Ki Hadjar Dewantara

50 menit lalu

Film KHD, Debut Produser Maudy Ayunda hingga Mengangkat Kisah Ki Hadjar Dewantara

Film KHD yang mengangkat kisah hidup tokoh pendidikan Ki Hadjar Dewantara akan disutradarai oleh Gina S. Noer dan Maudy Ayunda sebagai produser

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Rokan Tambah Produksi Minyak dari Lapangan Minyak Tua

59 menit lalu

Pertamina Hulu Rokan Tambah Produksi Minyak dari Lapangan Minyak Tua

Pertamina Hulu Rokan menyebut lapangan minyak tua dan sempat tidak berfungsi dapat digunakan kembali dengan keuntungan yang banyak atau difungsikan sebagai kilang minyak lagi

Baca Selengkapnya

Cara Mengurangi Kesedihan buat yang Baru Kehilangan Ibu

59 menit lalu

Cara Mengurangi Kesedihan buat yang Baru Kehilangan Ibu

Untuk yang baru saja kehilangan ibu, berikut lima tips pakar untuk mengatasi emosi yang sulit sekaligus menyambut Hari Ibu Internasional pada 12 Mei.

Baca Selengkapnya

Guru Besar UGM Kembangkan Alat Skrining Pencegahan Malnutrisi Pasien di Rumah Sakit

1 jam lalu

Guru Besar UGM Kembangkan Alat Skrining Pencegahan Malnutrisi Pasien di Rumah Sakit

Guru Besar UGM, Profesor Susetyowati, mengembangkan sistem skrining untuk mencegah malnutrisi pasien dalam perawatan. Skrining hanya butuh 5 menit.

Baca Selengkapnya

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

1 jam lalu

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

Mahfud Md: Pilpres 2024 Secara Hukum Sudah Selesai, tapi Secara Politik Belum

1 jam lalu

Mahfud Md: Pilpres 2024 Secara Hukum Sudah Selesai, tapi Secara Politik Belum

Mahfud Md mengatakan Pilpres 2024 secara hukum konstitusi sudah selesai, tapi secara politik belum karena masih banyak yang bisa dilakukan.

Baca Selengkapnya