Pemancungan TKW, Sri Lanka Kutuk Arab Saudi

Reporter

Kamis, 10 Januari 2013 16:25 WIB

Kartu identitas Rizana Nafeek, tenaga kerja asal Sri Lanka yang dihukum pancung di Arab Saudi. bbc.co.uk

TEMPO.CO, Kolombo - Pemerintah Sri Lanka mengecam Kerajaan Arab Saudi karena memancung kepala waga negaranya yang bekerja sebagai tenaga kerja di sana, Rizana Nafeek, Rabu, 9 Januari 2013.

Eksekusi mati oleh pengadilan Kerajaan itu terkait dengan dakwaan jaksa yang menuduh Nafeek membunuh bayi laki-laki tak berdosa berusia 4 bulan pada 2005 lalu. Pembunuhan itu, menurut pengadilan, dilakukan Nafeek usai dia dilabrak majikan perempuannya.

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Sri Lanka mengatakan, Presiden Rajapakse dan pemerintah sangat menyesalkan eksekusi tersebut. Segala upaya telah dilakukan oleh pemerintah, masyarakat internasional, maupun regional, untuk membatalkan eksekusi, namun gagal.

"Kerajaan Arab Saudi semestinya bisa memberikan pengampuan dan mencegah eksekusi hukuman pancung tehadap Nafeek."

Kecaman terhadap Kerajaan juga datang dari parlemen Sri Lanka. Salah seorang anggota parlemen dari partai oposisi, Ranjan Ramanyake, menuduh Kerajaan Arab Saudi adalah "diktator" yang tak pernah mengeksekusi warga negara Eropa maupun Amerika. "Mereka hanya menghukum pekerja asal Asia dan Afrika."

Pengadilan Kerajaan Arab Saudi, pada 2007 lalu, menyatakan Nafeek bersalah karena membunuh seorang bayi laki-laki berusia 4 bulan, putra dari Naif al-Quthaibi. Pembunuhan terhadap bayi yang dirawatnya itu terjadi pada 2005 setelah dia terlibat cekcok dengan majikannya.

Kelompok hak asasi manusia, termasuk Amnesty International dan Human Rights Watch (HRW), mengritik keputusan otoritas Saudi dalam menangani kasus ini. Menurut kedua lembaga, eksekusi pancung telah melanggar Konvensi PBB atas Hak-hak Anak yang diratifikasi oleh Kerajaan Arab Saudi.

"Arab Saudi merupakan salah satu dari tiga negara yang mengeksekusi masyarakat karena kejahatan, termasuk terhadap anak-anak," kata peneliti senior hak-hak perempuan HRW, Nisha Varia. "Rizana Nafeek merupakan korban dari sistem hukum Arab Saudi."

BBC | CHOIRUL

Berita terkait

Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

13 November 2017

Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

Arab Saudi masuk daftar hitam PBB untuk kasus pembunuhan anak-anak di Yaman yang jumlahnya mencapai 683 anak.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

25 Oktober 2017

Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

Pengadilan Arab Saudi membebaskan Grup Saudi Bin Laden dari kewajiban membayar kompensasi kepada korban crane jatuh di Mekah tahun 2015.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

25 Oktober 2017

Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

Putra mahkota mengatakan Arab Saudi akan mengembalikan agama Islam menjadi moderat dan berpandangan terbuka terhadap semua agama.

Baca Selengkapnya

Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

6 Oktober 2017

Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

Raja Salman dan Putin bersepakat Saudi membeli senjata sistem pertahanan udara S-400 senilai US$ 3 miliar atau sekitar Rp 40,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

4 Oktober 2017

Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

Raja Salman akan berkunjung ke Rusia untuk pertama kalinya Kamis depan.

Baca Selengkapnya

Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

23 Agustus 2017

Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

Remaja berusia 14 tahun ditangkap polisi Arab Saudi akibat goyang Macarena di jalan

Baca Selengkapnya

Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

15 Agustus 2017

Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

Sebuah bocoran email mengungkap bahwa Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammad bin Salman menginginkan negaranya keluar dari perang Yaman.

Baca Selengkapnya

Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

15 Agustus 2017

Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

Abdallah Al Shaharani, penyanyi Arab Saudi ini melakukan gerakan dabbing dalam sebuah festival musik

Baca Selengkapnya

Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

14 Agustus 2017

Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

Arab Saudi minta bantuan Irak memperbaiki hubunganya dengan Iran.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

2 Agustus 2017

Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

Proyek ini dalam rangka mengurangi ketergantungan Arab Saudi akan pendapatan dari penjualan minyak.

Baca Selengkapnya