RI Perjuangkan Kewarganegaraan Untuk Rohingya

Jumat, 4 Januari 2013 22:08 WIB

Marty Natalegawa. TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menegaskan pemerintah Indonesia akan membahas status hukum kewarganegaraan suku Rohingya dengan pemerintah Myanmar. Marty sendiri berencana berkunjung ke Yangoon, pekan depan. Kunjungan tersebut dilakukan atas undangan pemerintah Myanmar untuk melihat sendiri situasi di Provinsi Rakhine.

"Ini untuk melihat situasi di Provinsi Rakhine secara keseluruhan, tidak hanya masalah Rohingya saja," kata Marty dalam pernyataan Pers Tahunan Kementerian Luar Negeri di Ruang Nusantara, Jumat, 4 Januari 2013.

Marty menyatakan saat ini Myanmar menghadapi masalah kemanusiaan di Rakhine. Untuk itu, Marty akan menyerahkan bantuan kemanusiaan Pemerintah Indonesia sebesar US$ 1 juta untuk Myanmar. Selain itu, Marty juga mengajak para pengusaha Indonesia untuk melihat potensi ekonomi di wilayah tersebut.

Menjawab pertanyaan wartawan, Marty mengaku prihatin tiap kali ada gejolak di Myanmar. Menurutnya, gejolak tersebut merupakan bagian dari proses perubahan demokratisasi yang terjadi di Myanmar. "Kita prihatin setiap kali ada gejolak, penggunaan kekerasan. Ini adalah suatu proses dimana kita ingin berbagi pengalaman, mengingat bagaimana Indonesia di masa lalu menghadapi perkembangan serupa," katanya.

Rohingya adalah suku minoritas Myanmar yang tinggal di perbatasan dengan Bangladesh. Undang-undang Myanmar 1982 menolak kewarganegaraan Rohingya sehingga mereka tidak memiliki kewarganegaraan.

Tiap tahun ratusan ribu warga Rohingya mengungsi ke luar Myanmar. Situasinya memburuk di akhir tahun 2012 menyusul kekerasan di bulan Juni dan Oktober.

NATALIA SANTI

Berita terkait

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

2 jam lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

4 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

4 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

5 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

5 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

6 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

12 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

13 hari lalu

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

15 hari lalu

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah

Baca Selengkapnya