Barack Obama, Person of Year 2012 Majalah Time  

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Rabu, 19 Desember 2012 23:25 WIB

Presiden Amerika Serikat, Barack Obama. AP/Robin Buckson, Pool

TEMPO.CO, Washington - Teka-teki siapa Person of Year 2012 Majalah Time terjawab sudah. Dia adalah Presiden Amerika Serikat Barack Obama.

Managing Editor Time, Richard Stengel, mengumumkan sendiri siapa tokoh pilihan mereka tahun ini. Menurutnya, pilihan jatuh pada Obama karena dia dianggap luar biasa memenangkan pemilihan kali keduanya dengan perolehan suara di atas 50 persen, dari sebelumnya "bukan siapa-siapa" ketika pertama kali mencalonkan diri tahun 2008.

Menurutnya, kepemimpinan Obama adalah fenomenal. Obama mulai menjabat pada saat krisis ekonomi menerjang. Namun dia berhasil membawa AS melewatinya. Ia juga dianggap menciptakan hal baru dalam politik, yaitu "keselarasan seperti Ronald Reagan lakukan empat puluh tahun yang lalu."

Ini adalah kedua kalinya Time memilih Obama. Majalah itu mengatakan pemberian Person of the Year pada tahun 2008 adalah untuk kemenangannya atas peluang dan menjadi presiden kulit hitam pertama Amerika Serikat.

"Untuk menemukan dan menempa mayoritas baru, untuk mengubah kelemahan menjadi peluang dan untuk mencari di tengah kesulitan besar, untuk menciptakan kesatuan yang lebih sempurna, Barack Obama adalah Person of Year 2012 versimajalah Time," tulis Stengel dalam pengantarnya.

Sebelumnya, sejumlah nama disebut sebagai nominator. Dari yang 'guyon' seperti pemimpin Korea Utara Kim Jong un, hingga sejumlah nama pemimpin dunia.

TIME | TRIP B

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya