Produsen Senjata AS Melobi dengan Dana Pemilu?

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Minggu, 16 Desember 2012 10:16 WIB

Duka keluarga korban penembakan oleh seorang anak berumur 20 tahun yang menewaskan 26 orang termasuk 20 siswa sekolah dasar di halaman sekolah dasar Sandy Hook di Newtown, Connecticut, (14/12). REUTERS/Adrees Latif

TEMPO.CO, Connecticut - Penembakan di sekolah dasar di Newtown, Connecticut, yang menewaskan 26 orang termasuk 20 anak-anak tak hanya mencengangkan publik AS, tapi juga dunia. Sebelumnya, pada awal minggu yang sama, seorang pria Oregon menembak tiga orang di sebuah pusat perbelanjaan sebelum menembak dirinya sendiri.

Beberapa bulan sebelum itu, seorang pria bersenjata memasuki sebuah gedung bioskop di Aurora, Colorado. Berondongan senjatanya menewaskan 12 orang dan melukai pulugan lainnya.

Tragedi seperti ini telah menimbulkan pertanyaan serius tentang industri senjata api di negeri itu. Hari ini, akan lebih mudah bagi kebanyakan warga AS untuk mengakses senjata daripada untuk mencari perawatan kesehatan mental.

Kuatnya cengkeraman industri senjata api di negeri ini bisa jadi karena kedekatan mereka dengan elite politik. Menurut catatan yang dihimpun situs Huffington Post, 96 persen dari US$ 3 juta yang disumbangkan pelobi senjata selama pemilu 2012 yang pergi ke Partai Republik.

Berikut adalah fakta statistik tentang senjata api di AS:


31 miliar - Dampak ekonomi dari industri senjata api pada tahun 2011 dalam dolar AS.

19 miliar - Dampak ekonomi dari industri senjata api pada tahun 2008 dalam dolar AS. Dalam tiga tahun naik nyaris 90 persen.

4 miliar - Jumlah dolar AS yang dihabiskan untuk belanja senjata api oleh warga AS, tertinggi dalam 20 tahun.

270 juta -300 juta - Perkiraan jumlah senjata yang dimiliki oleh warga AS. Rata-rata satu untuk setiap warga Amerika.

158 juta - Jumlah pemeriksaan latar belakang yang dilakukan sejak FBI diberi mandat untuk melakukannya oleh Kongres pada tahun 1993.

70 juta-80 juta - Jumlah orang Amerika yang memiliki senjata.

45 juta - Jumlah orang Amerika diperkirakan memiliki pistol sendiri.

700-2.000 - jumlah senapan kaliber 0,223 semi-otomatis, yang beberapa laporan mengindikasikan adalah jenis senjata api yang digunakan dalam serangan di Newtown, CT.

200 - Persen keuntungan produsen senjata sejak Obama terpilih pada tahun 2008.

96 - Persen dari US$ 3 juta yang disumbangkan pelobi senjata selama pemilu 2012 yang masuk ke kantong Partai Republik.

80 - Persen kematian akibat senjata api di 23 negara bagian terkaya di AS.

62,8 - Persen orang Wyoming memiliki senjata api, persentase tertinggi kepemilikan senjata di AS

62 - Persen dari 125 penjual online mengatakan mereka "mungkin tidak bisa lulus pemeriksaan latar belakang."

47 - Persen orang Amerika yang melaporkan memiliki senjata.

44 - Persen orang Amerika setuju penjualan senjata api diperketat pada tahun 2010.

40 - 45 - Persen rumah tangga AS yang memiliki senjata.

33 - Persen peningkatan penjualan amunisi sejak 2007.

16,2 - Persen orang yang memiliki senjata di Connecticut.

4.44 - Persen saham produsen senjata Sturm, Ruger & Company jatuh pada hari penembakan di Newtown.

HUFFINGTON POST | TRIP B

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya