Eks Perdana Menteri Thailand Didakwa Membunuh

Reporter

Kamis, 13 Desember 2012 17:57 WIB

Abhisit Vejjajiva. thailand-tribune.com

TEMPO.CO, Bangkok - Bekas Perdana Menteri Thailand, Abhisit Vejjajiva, didakwa telah melakukan serangkaian pembunuhan terhadap warga sipil selama kerusuhan antipemerintah dua tahun lalu. Demikian keterangan dari sumber partai yang dipimpinnya, Partai Demokrat, kepada media, Rabu, 12 Desember 2012.

Abhisit, bersama dengan wakilnya, Suthep Thaugsuban, secara resmi menghadapi dakwaan oleh Departemen Investigasi Khusus di Bangkok (DSI), Kamis pekan lalu. Mereka merupakan pejabat pertama yang dihadapkan pada pengadilan atas kekerasan politik terburuk di Thailand dalam beberapa dekade ini.

"DSI menuduh Abhisit dan Suthep dengan pasal 288 tentang pembunuhan. Keduanya menolak tuduhan itu," kata Thavorn Senniem, pengacara Partai Demokrat, kepada AFP.

Ratusan polisi anti-huru-hara dikerahkan untuk mengawal gedung pengadilan. Sedangkan sekitar 20 pendukung kedua bekas pemimpin itu membawa bunga mawar. Puluhan demonstran lainnya membawa gambar-gambar korban pembunuhan ketika keduanya tiba di pengadilan.

Sedikitnya 90 orang dilaporkan tewas dan sekitar 1.900 lainnya cedera dalam rentetan kerusuhan di jalanan yang melibatkan antara pengunjuk rasa "Kaos Merah" dan petugas keamanan. Krisis ini mencapai puncaknya ketika sebuah operasi militer pada 2010 memakan korban jiwa saat membubarkan unjuk rasa.

Dakwaan yang dialamatkan kepada Abhisit, saat itu perdana menteri, terkait dengan tembakan mematikan terhadap sopir taksi Phan Kamkong.

Tarif Pengdith, Kepala DSI, mengatakan, pemeriksaan Abhisit dan wakilnya didorong oleh keputusan pengadilan September lalu, yang menyebutkan Phan tewas akibat ditembak oleh tentara. Abhisit menolak segala tuduhan kepadanya. Ia menyebutkan semua itu adalah agenda politik untuk menjatuhkannya. "Saat itu pemerintah tak punya pilihan, kecuali bertindak tegas. Sebab, unjuk rasa yang diikuti 100 ribu orang sudah tak bisa dikendalikan."

AL JAZEERA | CHOIRUL





Berita terkait

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

18 November 2018

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.

Baca Selengkapnya

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

26 Oktober 2017

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.

Baca Selengkapnya

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

30 Agustus 2017

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.

Baca Selengkapnya

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

27 Agustus 2017

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.

Baca Selengkapnya

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

11 Agustus 2017

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat

Baca Selengkapnya

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

20 Juli 2017

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.

Baca Selengkapnya

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

11 Juni 2017

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.

Baca Selengkapnya

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

16 Mei 2017

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn

Baca Selengkapnya

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

11 Mei 2017

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.

Baca Selengkapnya

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

28 April 2017

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.

Baca Selengkapnya