TEMPO.CO, Oregon - Seorang pria bersenjata melepaskan serangkaian tembakan di sebuah pusat perbelanjaan di pinggiran Kota Portland, Oregon, Amerika Serikat, Selasa. Dua orang tewas dan belasan lainnya terluka. Sang penembak tewas di lokasi kejadian.
Saksi mata menggambarkan adegan kekacauan saat pria bersenjata yang mengenakan pakaian bak pemain hoki menembakkan senapan gaya militer di dekat food court di Clackamas Town Center. Orang tua dengan anak-anak bergegas ke bagian belakang mal saat petugas polisi mulai memasuki mal untuk mencari penembak, demikian keterangan saksi mata.
Sheriff Clackamas, Letnan James Rhodes, mengatakan pria bersenjata itu ditemukan tewas. Dia diduga melakukan bunuh diri sebelum polisi tiba di lokasi kejadian.
Pihak berwenang mengkonfirmasi hanya ada satu penembak.
Austin Patty, 20 tahun, yang bekerja di Macy, mengatakan ia melihat seorang pria dengan topeng putih membawa senapan dan mengenakan rompi antipeluru. Dia mendengar pria bersenjata itu berkata, "Saya penembak," seolah-olah mengumumkan dirinya. Dia memuntahkan peluru dengan senapannya secara membabi-buta beberapa saat kemudian.
Pam Moore, saksi mata lain, mengatakan kepada The Associated Press, pria bersenjata itu pendek, dengan rambut gelap, dan mengenakan pakaian kamuflase. "Saya mendengar sekitar 20 tembakan dan semua orang tiarap," kata Moore.
Mal lokasi penembakan adalah salah satu yang tersibuk di Portland menjelang perayaan Natal. Mal ini berada di daerah kelas menengah dan memiliki sekitar 185 gerai, termasuk Nordstrom dan JC Penney, dan bioskop. Deputi Sheriff mengatakan mal akan ditutup selama penyelidikan penembakan, tetapi tidak jelas berapa lama.
USA TODAY | TRIP B
Berita terkait
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia
7 Februari 2021
Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.
Baca SelengkapnyaOrient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua
6 Februari 2021
Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020
Baca SelengkapnyaTidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat
4 Februari 2021
Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.
Baca SelengkapnyaKeluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge
3 Februari 2021
Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.
Baca SelengkapnyaKrisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan
3 Februari 2021
Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah
30 Januari 2021
Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.
Baca SelengkapnyaTutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol
30 Januari 2021
Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaJenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran
27 Januari 2021
Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran
Baca Selengkapnya