Giliran Pendukung Mursi Kuasai Kairo  

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Minggu, 2 Desember 2012 10:39 WIB

Presiden Mesir Mohammed Morsi. AP

TEMPO.CO, Kairo - Setelah sepekan aksi menuntut mundurnya Presiden Mesir Muhammad Mursi, kini muncul aksi tandingan. Ribuan orang berunjuk rasa yang dimulai dari depan Universitas Al Azhar Kairo mulai Sabtu, 1 Desember 2012. Aksi kemarin merupakan bentuk dukungan bagi pemerintah berkuasa yang didukung kuat oleh Ikhwanul Muslimin.

Mereka menyatakan bahwa Presiden Mursi masih mendapat banyak dukungan oleh warga Mesir. Sebagai bukti bahwa tak hanya pendemo di Tahrir yang sejak 23 November ingin Mursi mundur. "Tak masalah jika ada jutaan orang di Tahrir yang terpenting adalah mereka memiliki kesempatan untuk membuat keputusan tentang konstitusi dalam sebuah referendum," ujar Muhammad Kama, 42 tahun, pekerja di kementerian Keadilan.

Referendum untuk Presiden Mursi sudah ditetapkan pada 15 Desember 2012. Kemarin setelah ada ketetapan referendum nasional, Presiden yang dipilih setelah era diktator Husni Mubarak ini segera mengeluarkan pernyataan resminya.

"Saya salut terhadap masyarakat Mesir, baik perempuan, lelaki, Muslim dan Kristiani. Saya salut terhadap kalian di hari yang bersejarah ini," kata Mursi. Mursi menyatakan siap menghadapi referendum. "Setiap warga Mesir akan memilih untuk konsitusi mereka, Saya harap itu akan menjadi hari baru demi kemerdekaan dan kestabilan Mesir."

Maka dalam referendum nanti, Ia meminta seluruh warga Mesir menggunakan haknya. "Referendum ini akan menjadi langkah baru proses demokrasi di Mesir," Mursi menjelaskan.

Sementara itu pendukung Mursi, sudah memadati halaman Universitas Al Azhar sejak Sabtu, 1 Desember 2012. pada pukul 11.00 waktu setempat. "Saya disini bukan untuk meminta penerapan hukum syariah, tapi untuk untuk mendukung keputusan Mursi," ujar Juru Bicara Persatuan Revolusi Mesir, Khaled Said.

Menurut Said, apa yang diputuskan Presiden Mursi bukan untuk menjaga kekuasaannya. Melainkan untuk menyingkirkan Jaksa Agung. Sebab Mursi harus melindungi keputusannya dan juga memperkuat Majelis Konsitusi dari rong-rongan Peradilan. "Yang kami tahu sekarang bahwa peradilan penuh dengan sisa-sisa rezim lama," ujar dia.

Seiring dengan meningkatnya tensi terhadap keputusan Mursi soal Konstitusi, Mahkamah Agung Mesir pun siap mengeluarkan ftwa. Mahkamah berencana akan merilis fatwa tentang Majelis Konstituante pada Ahad, 2 Desember 2012

ALAHRAM|DIANING SARI

Berita Lain:
Zurich Sediakan Parkir Mobil 'Goyang'
Korea Utara Luncurkan Roket Bulan Ini?
Divonis Mati, Sekap 6 Wanita sebagai Budak Seksnya
Keponakan Pembangkang Cina Dihukum 3 Tahun Penjara

Berita terkait

Menuju Perbaikan Hubungan, Menlu Mesir dan Turki Bertemu di Kairo

18 Maret 2023

Menuju Perbaikan Hubungan, Menlu Mesir dan Turki Bertemu di Kairo

Turki memutuskan hubungan dengan Mesir setelah penggulingan Mohamed Mursi dari Ikhwanul Muslimin yang didukung Ankara.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Mesir Vonis 12 Tokoh Ikhwanul Muslimin Hukuman Mati

15 Juni 2021

Pengadilan Mesir Vonis 12 Tokoh Ikhwanul Muslimin Hukuman Mati

Pengadilan sipil tertinggi Mesir menguatkan vonis hukuman mati untuk 12 tokoh senior Ikhwanul Muslimin atas kerusuhan 2013 lalu

Baca Selengkapnya

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu

Baca Selengkapnya

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.

Baca Selengkapnya

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir

Baca Selengkapnya

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.

Baca Selengkapnya

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad

Baca Selengkapnya

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.

Baca Selengkapnya