Usai Skandal, Bos CIA Akan Fokus pada Keluarga  

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Kamis, 15 November 2012 16:24 WIB

David Petraeus dan istrinya, Holly. REUTERS/Jeff Haynes/files

TEMPO.CO, Washington - Mantan Direktur CIA, David Petraeus, seperti menghilang dari muka umum setelah menyatakan pengunduran dirinya dan mengakui berselingkuh. Orang-orang terdekatnya menyatakan dia tengah menenangkan diri saat ini.

"Dia ingin menjaga jarak dan fokus pada keluarganya saat ini," kata pensiunan Kolonel Peter Mansoor, mantan ajudannya. Mansoor mengaku telah berbicara sebelumnya dengan Petraeus. "Dia menyadari itu adalah tindakan yang parah dan moral tercela, tapi dia tak melanggar hukum apa pun."

Menurut Mansoor, asmara antara Petraeus dan penulis biografinya, Paula Broadwell, telah berakhir sekitar empat bulan yang lalu. Namun ia mengakui keduanya masih kerap melakukan kontak.

"Sebagian besar dalam kapasitas profesional, misalnya dia (Breadwell) memerlukan wawancara untuk menyelesaikan disertasinya, dan ia (Petraeus) masih berusaha untuk membantunya," katanya.

Saat ditanya bagaimana jenderal 60 tahun ini melakukan rekonsiliasi dengan keluarganya, ia mengatakan, "Dia menggambarkannya sebagai menempatkan satu kaki di depan yang lain, dan kemudian mengulanginya. Ya, berjalan pelan-pelan. Butuh waktu lama untuk penyembuhan bagi mereka. Dia mengerti itu dan dia fokus pada hal itu."

Pernyataan Mansoor datang setelah Presiden Barack Obama menolak usulan Kongres untuk menyerukan penyelidikan untuk menginvestigasi kasus lain yang menyebabkan pengunduran diri Petraeus.

"Saya menahan diri dari penghakiman terhadap Jenderal Petraeus," kata Obama kepada wartawan di Gedung Putih. "Kita belum memiliki semua informasi, tapi saya ingin mengatakan bahwa saya memiliki banyak keyakinan umum di FBI. Jadi saya akan menunggu dan melihat."

Obama mengatakan, ia setuju dengan keputusan Petraeus untuk mengundurkan diri setelah mengakui berselingkuh, dan memuji pengabdiannya pada negara. "Dari perspektif saya, setidaknya, ia telah memberikan negara ini layanan yang luar biasa," kata Obama.

FOX NEWS | TRIP B

Berita Terpopuler:

Wanita Pengungkap Skandal Seks Bos CIA Terlilit Utang

Ical Bakrie Bakal Dipasangkan dengan Soekarwo

Tiga Alasan Deddy Mizwar Mau Jadi Cawagub

Ini Pantangan Tinggal di Kampung Susun Ciliwung

Suami Ola Ditembak Mati di Depan Henri Yoso

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya